Cara Ole Romeny Temukan Selebrasi Gol yang Artinya Bikin Merinding

Pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny
Sumber :
  • AP Photo/Mark Baker

Jakarta, VIVA – Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny sudah pernah menyampaikan arti dari selebrasi golnya. Di mana tangannya diletakkan untuk menopang dagu.

Gelandang Persib Harap Timnas Indonesia Hajar China di GBK

Dia mengutarakan arti selebrasinya itu setelah Timnas Indonesia menang 1-0 atas Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam lanjutan Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret 2025 lalu.

Ole mengatakan selebrasi itu berarti semua orang di dunia harus bisa bangkit bahkan di masa-masa yang sulit. Ketika mendengar arti dari selebrasinya itu, banyak yang kemudian merasa tersentuh.

Keren! Wamen Stella Bedah Statistik Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Ole berbicara lebih banyak lagi tentang selebrasinya ini saat menjadi narasumber di podcast The Haye Way. Dia bercerita bagaimana selebrasi ini ditemukan bersama rekan setimnya di FC Utrecht, Noah Ohio.

Saat itu keduanya tidak mendapat kesempatan bermain. Lalu tercetuslah ide untuk melakukan selebrasi dengan arti tersebut karena situasi sulit seperti apapun, terutama dalam sepakbola harus bisa dilalui dengan baik.

Pemain Naturalisasi Main di Liga 1, Erick Thohir Kompetisi Sudah Bagus tapi Banyak Kekurangan

"Saya berbicara dengan Noah Ohio tentang selebrasi ketika kami mencetak gol. Itu seperti untuk menjaga diri Anda tetap positif di saat-saat negatif. Selalu menjaga pikiran dan itulah yang kami katakan satu sama lain," kata Ole Romeny.

"Kemudian saya pindah ke Oxford United. Di awal saya harus menunggu kesempatan saya untuk bermain. Dan saya mendapat peluang untuk main, lalu mencetak gol. Saya juga melakukan selebrasi ini," imbuhnya.

"Semua orang tahu, dunia sepakbola bisa menjadi dunia yang sulit. Anda harus mendukung diri Anda sendiri. Anda membutuhkan kepercayaan diri, bahkan di masa-masa sulit."

Penyerang berusia 24 tahun itu mengatakan, sejatinya arti selebrasi tersebut tak cuma untuk para pesepakbola. Tapi juga mereka yang berkecimpung di dunia lain yang dituntut untuk bangkit dari situasi sulit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya