Google Dituduh Diam-diam Pantau Penggunanya Melalui Handphone

Logo Google di Beijing, China.
Sumber :
  • REUTERS/Thomas Peter

VIVA – Fitur Google Location History dipermasalahkan. Seseorang bernama Napoleon Patacsil yang berasal dari San Diego, California, Amerika Serikat menuntut Google atas tuduhan telah melacak dirinya lewat aplikasi keluaran perusahaan tersebut.

Raih Apresiasi Internasional, Pertamina Call Center Layani Lebih dari 1,1 Juta Interaksi Pelanggan pada 2024

Dia mengklaim Google melacak dirinya secara ilegal lewat ponsel Android dan iPhone-nya yang diisi beberapa aplikasi Google, dilansir laman Reuters, Rabu, 22 Agustus 2018.

Dalam tuntutannya, ia membantah pernyataan Google mengenai pengguna bisa mematikan Location History kapan pun. Saat telah off, maka tempat yang dituju tidak lagi disimpan.

Puluhan Gram Emas hingga Mobil Ditebar untuk Pengguna MyPertamina

Patacsil mencari status class-action atas nama pengguna Android dan iPhone Apple di seluruh Amerika yang mematikan fitur Location History tersebut. Dia mencari kerusakan yang diakibatkan dugaan pelanggaran Google terhadap undang-undang privasi California dan juga urusan pribadi orang.

Google dituduh memantau diam-diam penggunanya melalui telepon. Selain itu Patacsil juga menuduh pihak ketiga juga dibiarkan melakukan hal yang sama.

Keterbukaan Informasi Perpajakan Daerah Kini Bisa Diakses via Fitur Layanan Riset Online, Cek Caranya

Google sendiri belum menanggapi mengenai tuntutan tersebut. Selain itu pengacara yang mewakili Patacsil, Michael Sobol dari Lieff Cabraser Heimann and Bernstein juga belum memberikan komentar.

Kasus Patacsil dengan Google ditangani Pengadilan Distrik AS Distrik Utara California No. 18-05062.

Google sebelumnya membantah pelacakan pengguna dari Location History. Namun, akhirnya mereka menjelaskan kembali mengenai fitur itu.

Fitur itu dikatakan tidak akan memengaruhi layanan lokasi lainnya dalam perangkat pengguna, seperti Google Location Service ataupun Find My Device.

Selain itu data lokasi tersimpan sebagai bagian dari aktivitas pengunaan pada layanan lain seperti Google Search dan Maps. Google mengklaim saat pengguna mematikan Location History dalam akun Google-nya, maka lokasi akan ikut mati di seluruh perangkat yang terkait dengan akun itu.

Mereka juga mengaku telah mengubah bahasa dalam fitur tersebut. Ini dilakukan untuk membuat Location History lebih konsisten dan jelas di seluruh platform serta help center.

Booth Hino di GIIAS 2025

Hino Merangkul Teknologi Masa Depan

Di era digital saat ini, Hino juga mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025