Wanita Ramai Posting Emoji Vagina, Ada Apa Ya?

Emoji 11.0
Sumber :
  • Instagram/@emojipedia

VIVA – Kamu pengguna Twitter barangkali menemukan akhir-akhir ini ada sebagian warganet yang mengunggah cuitan emoji favorit mereka yang menggambarkan vagina. Kenapa sih? Tren ini mungkin terlihat tabu, tapi cuitan emoji vagina merupakan bagian kampanye #EndSmearFear.

Liburan Fleksibel dan Bermakna Jadi Tren Baru, Indonesia Jadi Top 3 Favorit Destinasi Wisata di Asia-Pasifik

Dikutip dari laman Mirror, Selasa 17 September 2019, lembaga amal kanker asal Inggris, Jo's Servical Cancer Trust bermitra dengan Twittter dalam kampanye ini. Program ini mendesak warganet untuk mengunggah emoji favorit mereka bersama dengan tagar kampanye.

Sebagian besar wanita memosting emoji kupu-kupu biru, mawar, mawar layu, panah bawah dan buah persik, yang menunjukkan vagina. Kampanye ini sengaja digalakkan karena melihat angka wanita yang tidak mau melakukan tes pap smear.

Ini Alasan Perawatan Paliatif Sangat Dibutuhkan Pasien Kanker

"Tes smear tak terlalu mudah, jadi mari kita bantu dengan #EndSmear dengan lebih banyak membincangkan isu ini. Mari kita lakukan perbincangan nasional soal vagina, serviks dan tes smear. Yuk mulai dengan berburu emoji vagina farovit kita," tulis akun @MauraHiggins disertai emoji kupu-kupu.

"Lebih dari 3.200 wanita didiagnosis mengidap kanker serviks setiap tahun di Inggris dan hampir 900 tidak bertahan hidup. Angka wanita yang melakukan tes pap smear menurun. Satu dari tiga wanita muda memilih tidak mengikuti tes saat diundang," keterangan kampanye tersebut.

Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Ini Kunci Keberhasilan Penanganan Kanker Paru

Wanita menghindari tes karena berbagai alasan, termasuk malu, takut dan tidak paham untuk apa tes tersebut. Ayo kalian yang perempuan apakah sudah tahu informasi soal pap smear? (ali)

Ilustrasi sel kanker.

5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Merenggut Nyawa, Jadi Penyebab Kematian Terbesar Ketiga di Indonesia

Data Global Cancer Observatory (Globocan) menyebutkan terdapat lebih dari 408.661 kasus baru dan hampir 242.099 kematian di Indonesia pada 2022. 

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2025