Hai Google, Foto Bule Bugil Protes Hukum Syariah Kok Bisa Lolos Sih

Foto bule bugil di Banda Aceh
Sumber :
  • Tangkapan layar Facebook Muhammad Rizal

VIVA – Warga Aceh merespons atas munculnya foto pria bule bugil memprotes hukum syariah Aceh yang muncul di Google Maps. Masyarakat Informasi Teknologi (MIT) Aceh heran dengan sistem Google, kok bisa meloloskan foto yang tak pantas tersebut. 

Isu Garasi Ducati Dibantah, Kru Marc Marquez Beberkan Fakta Sebenarnya

Direktur Eksekutif MIT Aceh, Teuku Farhan sanksi dengan tim verifikasi Google. Kenapa tak bisa mendeteksi kesalahan pada aplikasi Google Maps tersebut. 

Google membuka partisipasi pengguna untuk mengirimkan masukan atas konten yang tersedia di aplikasi peta daring tersebut. Namun, Teuku Farhan nggak habis pikir, konten berbau Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) malah lolos dan nongol di Google Maps. 

Daftar 40 Pekerjaan yang Paling Sulit Digantikan AI, Profesi Ini Paling Aman

"Sangat disayangkan kenapa bisa lolos ke publik. Apakah tidak ada tim verifikasi dari Google," ujarnya dikonfirmasi VIVAnews, Senin 4 November 2019. 

Seharusnya Google sebagai perusahaan profesional dan berkelas dunia sudah seyogyanya memiliki tim verifikasi yang benar-benar mumpuni. 

Transformasi Tim Keuangan Kunci Bisnis Bertahan di Tengah Krisis, Arus Kas Harus Terintegrasi!

Teuku Farhan mengatakan Google tak bisa menyerahkan ke pengguna sepenuhnya untuk verifikasi konten pada platformnya. Kalau saat ini Google mengandalkan mesin untuk verifikasi, Teuku Farhan berpandangan perlu juga Google melibatkan verifikasi dari manusia. 

Sebab menurutnya bakalan beda, verifikasi mesin dengan tenaga manusia. Sebab manusia punya rasa kebijaksanaan. "Google jangan hanya mengandalkan mesin," tuturnya. 

Belajar dari kasus foto pria bule bugil itu, dia mengingatkan Google jangan sampai menjadi sarang penyebaran hoaks dan rasisme.

Bill Gates.

Bill Gates Ungkap Pekerjaan yang Mustahil Digantikan AI hingga 100 Tahun ke Depan, Minat Banting Setir?

Bill Gates menegaskan ada satu profesi yang tak bisa digantikan AI bahkan 100 tahun ke depan. Simak alasan dan pandangannya soal masa depan pekerjaan.

img_title
VIVA.co.id
3 September 2025