Sakit Tenggorokan Jangan Dibiarkan

Sakit tenggorokan.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Sakit tenggorokan disebabkan oleh berbagai hal, antara lain infeksi virus atau bakteri pada tenggorokan, alergi, radang tenggorokan dan amandel, penyakit asam lambung, hingga paparan asap rokok.

"Seperti Engkau Belah Lautan untuk Musa, Sampaikan Botol-Botol Ini ke Gaza"

Sebenarnya, ada sejumlah cara mudah untuk bisa meredakan tenggorokan. Dikutip dari National Health Service atau layanan kesehatan nasional Inggris, salah satu cara untuk meredakan sakit tenggorokan adalah dengan berkumur dengan air hangat dan asin.

Kemudian, mengkonsumsi minuman atau makanan hangat seperti teh dan sup ayam. Minum air membantu membersihkan selaput lendir, menjaga aliran darah, dan mencegah infeksi sinus. Suhu hangat juga dapat mengurangi batuk karena menenangkan bagian belakang tenggorokan.

Skandal Keracunan Timbal, Manajemen TK di Tiongkok Diduga Suap Pejabat dan Manipulasi Tes

Selain itu, ada cara lain yaitu menggunakan serbuk / granul pelega tenggorokan dalam bentuk sachet yang di dalamnya mengandung ekstrak daun saga, ekstrak pogostemon, ekstrak platycodon, dan ekstrak chinese licorice.

Keempat bahan ini mengandung anti-peradangan, antibakteri, dan antivirus yang dapat mendorong proses penyembuhan. Direktur Pemasaran PT Bintang Kupu Kupu, Steven Wiryanto mengatakan, serbuk dalam bentuk sachet itu bernama Popstick.

Punya Dua Anak Kecil di Rumah, Begini Cara Tasya Kamila Lindungi Keluarga dari Dengue

Ia mengklaim jika serbuk Popstick memiliki kemampuan larut kurang dari 20 detik di dalam mulut dan dapat meredakan tenggorokan karena memiliki kandungan yang menyegarkan serta aman dikonsumsi untuk anak-anak dan orang dewasa.

"Produk ini diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang semakin spesifik, dinamis, dan variatif. Di masa pandemi COVID-19 dan juga cuaca yang tidak menentu membuat daya tahan tubuh terganggu oleh berbagai penyakit seperti influenza, panas dalam dan berbagai masalah tenggorokan," ungkapnya, Sabtu, 10 April 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar

Mengejutkan! 6,7 Persen dari 37 Ribu Warga Jateng Terdeteksi Alami Gangguan Kejiwaan

6,7 persen warga terdeteksi mengalami gangguan kejiwaan, baik kategori ringan, sedang, maupun berat.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025