Manusia Berpotensi Jadi Kanibal Jika Tinggal di Planet Lain

Ilustrasi manusia kanibal.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Ide membuat kluster di planet selain Bumi bisa disebut kebijakan yang baik untuk menghindari kepunahan manusia. Tapi, akan ada kemungkinan bencana yang dihadapi karena jauhnya mereka dari Bumi seperti kurangnya pasokan makanan, penyakit, dan gagal menjadi kota mandiri.

Elon Musk Mau Kirim Robot ke Mars 2026 padahal Roketnya Masih Meledak: Mimpi Gila atau Jenius Angkuh?!

Upaya manusia di masa depan untuk membangun komunitas di planet lain harus dipikirkan dengan matang dan jangan sampai terjadi kesalahan yang mengerikan, menurut ilmuwan astrobiologi dari Edinburgh University, Charles Cockell dan Cameron Smith dari antropolog dari Portland State University.

Sebelum mencoba menjajah dunia yang lebih terpencil, manusia harus terlebih dahulu melakukan uji coba di Bulan atau Mars, yang mana bisa lebih cepat mendapat bantuan dari Bumi. "Sistem harus benar-benar andal dan karena itu perlu diuji sebelumnya," kata Cockell, melansir dari laman Sputniknews, Rabu, 29 Desember 2021.

Hendropriyono Serukan Soliditas TNI: Perkuat Jiwa Korsa

Ia lalu menunjuk pada nasib ekspedisi Franklin abad ke-19 yang membawa malapetaka, di mana kapalnya yang menggunakan teknologi paling canggih pada saat waktu itu dan yang memiliki makanan kaleng menjadi tersesat kemudian terdampar, membuat orang-orang di dalamnya melakukan kanibal alias pemakan manusia.

"Bahkan dengan teknologi terbaik sekalipun, komunitas manusia yang terisolasi dapat merosot dengan sangat cepat. Jika Anda menempatkan sekelompok orang di Callisto, lalu segalanya mulai salah dan modul pertumbuhan tanaman rusak pasti mereka akan saling memakan (kanibal) jika tidak ada cara lain untuk bertahan hidup," tegas Smith.

SOUNDSFEST Jakarta 2025, Festival Musik dan Kreativitas Lokal yang Gaet 60 Ribu Pengunjung

Keduanya juga sepakat bahwa hal pertama yang harus dilakukan saat berada di planet lain adalah membangun sistem pertanian yang benar-benar baik dan menyimpan banyak makanan. Bukan cuma itu, naik Cockell dan Smith juga menyoroti risiko penyakit yang akan dialami manusia jika benar-benar tinggal di planet lain.

Seperti diketahui, para ilmuwan antariksa di seluruh dunia bertekad mengubah Planet Mars menjadi mirip Bumi. Planet Merah itu memiliki banyak kesamaan dengan Bumi, seperti panjangnya, memiliki banyak air beku tepat di bawah permukaan, dan kemungkinan dapat memberikan atmosfer yang cukup untuk bernapas.

Namun, salah satu kekurangannya adalah medan magnet yang kuat. Alasan mengapa medan magnet sangat penting adalah karena dapat melindungi planet dari angin Matahari dan partikel pengion.

Medan magnet Bumi mencegah sebagian besar partikel bermuatan energi tinggi mencapai permukaan. Sebaliknya, mereka dibelokkan dari Bumi untuk menjaga manusia tetap aman.

Medan magnet juga membantu mencegah angin matahari melucuti atmosfer Bumi dari waktu ke waktu. Mars awalnya memiliki atmosfer yang tebal dan kaya air, tetapi secara bertahap habis tanpa perlindungan medan magnet yang kuat. Sayangnya, kita tidak bisa begitu saja menciptakan kembali medan magnet Bumi di Mars.

Atta Halilintar Renovasi Sekolah di Pulau Terluar NTT

Peduli Pendidikan, Atta Halilintar Renovasi Sekolah di Pulau Terluar NTT

Atta Halilintar bersama SBN Foundation renovasi sekolah rusak dan salurkan kurban di Pulau Longos, NTT, bantu pendidikan dan warga terpencil.

img_title
VIVA.co.id
8 Juni 2025