Industri Telkom China Stabil

Teknologi 5G.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Industri telekomunikasi China mencatatkan pertumbuhan stabil selama lima bulan pertama tahun ini, dengan ekspansi kuat pada sejumlah emerging business serta layanan 5G, tunjuk data resmi, seperti dikutip dari situs China.org, Senin, 4 Juli 2022.

10 'Paus' Bitcoin Terbesar di Dunia 2025, Satoshi Nakamoto Masih Pegang Tahta Tertinggi

Sektor ini meraup pendapatan total 665 miliar Yuan (Rp1.468 triliun) selama periode tersebut, naik 8,5 persen dari periode yang sama setahun sebelumnya (yoy), menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.

Emerging business, termasuk bisnis di sektor mahadata (bigdata), komputasi awan (cloud computing), pusat data internet, dan Internet of Things (IoT), terus mencatatkan peningkatan tinggi selama periode itu.

Prabowo: PSI Akalnya Banyak Ini, Dari Awal Incernya Kementerian Kehutanan

Pendapatan gabungan emerging business dari tiga raksasa telkom China, yakni China Telecom, China Mobile, dan China Unicom, meroket 34,3 persen (yoy) ke angka 128,3 miliar Yuan, atau menyumbang 19,3 persen dari total pendapatan sektor ini, ungkap Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China.

Pada akhir Mei 2022, China memiliki 1,7 juta stasiun pemancar atau base transceiver station (BTS) 5G, menyumbang 16,7 persen dari total BTS jaringan seluler di negara tersebut. Sekitar 275 ribu BTS 5G dibangun selama lima bulan pertama tahun ini.

Bareskrim Ungkap Pengelola Markas Judol China-Kamboja Dapat Untung Rp20 M

Data juga menunjukkan bahwa para pengguna ponsel 5G dari ketiga raksasa telekomunikasi China mencapai 428 juta orang hingga akhir Mei, atau 25,8 persen dari total pengguna ponsel di China.

Gedung Telkom Indonesia.

Indonesia Punya 'Gerbang Digital' ke Amerika Lewat Sulawesi Utara

PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak usaha Telkom, meresmikan Cable Landing Station (CLS) terbaru yang berlokasi di Kalasey, Minahasa, Sulawesi Utara.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025