Menguak Penyebab Turki Sering jadi Pusat Gempa, Ini Jawabannya

Gedung-gedung hancur akibat gempa Bumi magnitudo 7,8 di Antakya, selatan Turki.
Sumber :
  • AP Photo/Khalil Hamra.

VIVA Tekno – Gempa Bumi dahsyat yang melanda Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023 telah menewaskan lebih dari puluhan ribu orang. Jumlah korban diperkirakan masih akan terus bertambah.

Menko Cak Imin: Polisi Sudah Panggil Sejumlah Pihak Imbas Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Tim penyelamat pun hingga kini masih terus bekerja untuk menyelamatkan warga yang kemungkinan masih tertimbun di bawah reruntuhan.

Cuaca buruk menjadi kendala yang harus mereka hadapi. Suhu di area yang terkena gempa kerap turun di bawah titik beku, dan beberapa area bahkan mengalami hujan salju lebat.

Cak Imin Bertemu Menag, Bahas Bangunan Ponpes Belum Sesuai Standar

Kastil berusia 2.000 tahun yang hancur akibat gempa Turki

Photo :
  • nypost.com

Menurut manajemen bencana Turkiye, Afad, episentrum gempa berkekuatan 7,4 SR itu terletak di provinsi Kahramanmaras yang dekat dengan perbatasan Suriah. Tidak lama kemudian, gempa susulan berkekuatan 6,6 SR terjadi di Provinsi Gaziantep, kata Afad.

BNPB Sebut Operasi Pencarian Korban Ponpes Ambruk di Sidoarjo Selesai

Puzzle Lempengan yang Dinamis

Di Turki dan beberapa wilayah lain di dunia gempa Bumi menjadi hal yang biasa. Tapi, kenapa? Untuk menjawabnya, penting bagi kita untuk melihat kerak Bumi seperti puzzle yang dinamis.

Layaknya puzzle pada umumnya, kerak Bumi juga terdiri dari banyak kepingan-kepingan individu, yaitu lempeng samudra raksasa dan lempeng kerak benua kecil.

Belum ada konklusi hingga kini mengenai berapa banyaknya. Yang diketahui oleh para ilmuwan adalah lempeng-lempeng ini bergerak beberapa sentimeter (kira-kira 1 inchi) setiap tahun.

Mereka bisa menjauh, mendekat, atau kadang-kadang saling berhadapan, sehingga menyebabkan benua di atas mereka ikut bergerak. Pergerakan inilah yang disebut sebagai lempeng tektonik.

Risiko sangat tinggi

Gedung runtuh akibat gempa M 7,8 yang mengguncang Turki

Photo :
  • Depo Photos via AP

Turkiye telah lama mendapat perhatian khusus dari para peneliti gempa. Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) misalnya, telah memasang peralatan pengukur gempa di sana.

Mereka bahkan telah melakukan pemantauan seismik sejak 1980-an di negara tersebut. Menurut catatan GFZ, risiko gempa bumi di Turki dengan kategori sangat tinggi ada di seluruh wilayah sekitar Laut Marmara, di mana Istanbul berada.

Marco Bohnhoff, seismolog dari GFZ, bersama dengan para ahli lain mendasarkan perkiraan ini pada beberapa hal, yakni terjadinya beberapa gempa dahsyat sepanjang sejarah Istanbul, pergeseran benua yang masih terus berlangsung di bawah Laut Marmara, dan adanya area zona gempa tepat di luar Istanbul yang telah lama sepi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya