Jaga Harga Bahan Pokok agar Tidak Menanjak
- ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Jakarta, VIVA – Bulan Ramadan juga menjadi momentum yang tepat bagi banyak orang untuk berbelanja.
Laporan Redseer Strategy Consultants mengungkap bahwa masyarakat Indonesia menghabiskan rata-rata sebesar Rp4,8 juta per orang selama Ramadan 2025, di mana menunjukkan tingginya daya beli masyarakat.
Redseer Strategy juga mengungkap pola kebiasaan belanja masyarakat Indonesia menjelang Ramadan, mulai dari peningkatan belanja kebutuhan sehari-hari, bahkan sebelum Ramadan berlangsung.
Kendati harga bahan pokok menjelang dan saat Ramadan acapkali meningkat, namun, hal ini sudah diwaspadai pemerintah. Di antaranya menggelar operasi pasar sebagai upaya stabilisasi harga serta menjaga daya beli.
“Operasi pasar akan berlanjut hingga Hari Raya Idul Fitri. Kami bersama BUMN lainnya mendapat mandat dari pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, terutama minyak goreng dan gula pasir,” kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa.
Untuk minyak goreng, masyarakat bisa membeli 1 liter Minyakita dengan harga murah, yakni Rp14.700 per bungkus. Sedangkan untuk gula, 1 kg Sugarco dijual seharga Rp15 ribu per bungkus.
Selain operasi pasar, terdapat pula upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok melalui sinergi BUMN Pangan seperti PTPN, Bulog dan ID Food, bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) beserta mitra dalam hal distribusi. Harapannya terdapat 4.500 titik operasi pasar produk pangan akan digelar sepanjang Ramadan.
“Kami memastikan bahwa setiap piring keluarga Indonesia terpenuhi. Itu sesuai Astacita Presiden Prabowo Subianto. Kami akan semaksimal mungkin turut serta dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok,” tutur Jatmiko.
Harga Cabai, Beras, hingga Daging Ayam Naik, Cek Daftar Lengkapnya
Harga cabai rawit merah di tingkat konsumen sebesar Rp 50.286 per kilogram (kg), naik dibandingkan hari sebelumnya di harga Rp 44.597 per kg.
