Persaingan Ketat Xiaomi, Baidu, dan Lenovo

Logo Xiaomi.
Sumber :
  • The Financial Express

Shenzhen, VIVA – Berbagai inovasi hingga adopsi kecerdasan buatan (AI) yang dilakukan oleh Xiaomi dan Lenovo berhasil membuat peringkat keduanya melesat pada tahun ini, berdasarkan hasil riset IMD China Company Transformation Indicator (CCTI) 2025.

Ilmuwan Syok! Bakteri Baru Ditemukan bisa Bernapas Tanpa Oksigen tapi Listrik

Xiaomi berhasil naik 10 peringkat dari peringkat 15 ke peringkat 5, sementara Lenovo naik 6 peringkat dari posisi 10 ke-4. Baidu juga berhasil menyalip Alibaba pada tahun ini.

Sementara JD.com mengalami kejatuhan yang signifikan dari posisi 2 ke-7, akibat persaingan ketat di sektor e-commerce, naiknya biaya logistik, dan sengitnya pertarungan dengan platform ritel berbasis-AI.

KAI Segera Operasikan 96 Unit KRL Baru dari China

Pusat riset IMD (The Internasional Institute of Management and Development) di Shenzhen, China, merilis hasil riset Indikator Transformasi Perusahaan China 2024 (China Company Transformation Indicator/CCTI) untuk memahami seberapa lincah perusahaan di China melakukan transformasi.

Hal ini bertujuan agar bisnis mereka bisa tetap meroket di tengah berbagai tantangan perubahan situasi kebijakan luar negeri hingga perubahan teknologi terbaru.

Peta Wearable Berubah: Xiaomi Jadi Raja, Garmin Turun Takhta

Berikut daftar 5 perusahaan teknologi China terbaik versi IMD CCTI 2025:

1. Tencent (peringkat tetap dari tahun lalu)
2. Baidu (naik dari peringkat 5 ke 2)
3. Alibaba (peringkat tetap dari tahun lalu)
4. Lenovo (naik dari peringkat 10 ke 4)
5. Xiaomi (naik dari peringkat 15 ke 5)

Hasil riset IMD CCTI 2025 menunjukkan investasi pada penelitian dan pengembangan AI, cloud computing, dan layanan digital menjadi faktor penting untuk mendongkrak perusahaan.

Baidu, Lenovo, dan Xiaomi telah membuktikan hal ini dengan berhasil menjadikan perusahaan mereka sebagai pemimpin pasar.

Ketiga perusahaan ini berhasil menempati posisi lima besar imbas dari kelihaian mereka memanfaatkan AI untuk media sosial, pengemudian otonom, cloud computing, hingga ekosistem IoT untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis dan mendominasi pasar.

Pete Hegseth, Menteri Pertahanan Amerika Serikat

Menhan AS: China Siap Gunakan Kekuatan Militer, Amerika Tak Akan Mundur dari Asia

Peringatan itu disampaikan dalam pidatonya di Dialog Shangri-La, sebuah forum keamanan tahunan yang digelar di Singapura, Sabtu 31 Mei 2025.

img_title
VIVA.co.id
1 Juni 2025