Hewan Ini Ikut 3 Astronot China Terbang ke Luar Angkasa

Stasiun Luar Angkasa Tiangong di orbit Bumi.
Sumber :
  • ww.gbtimes.com

Jakarta, VIVA — Tiga astronot China dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong menggantikan kru yang sudah bekerja di sana sejak Oktober 2024.

Ilmuwan Syok! Bakteri Baru Ditemukan bisa Bernapas Tanpa Oksigen tapi Listrik

Ketiganya akan menjalankan misi selama kurang lebih enam bulan, seperti memasang peralatan pelindung dari kepingan sampah antariksa hingga melakukan beberapa eksperimen.

Pesawat luar angkasa Shenzhou-20 lepas landas pada pukul 17:17 waktu setempat dari Gurun Gobi yang terletak di barat laut China, seperti dikutip dari situs DW, Minggu, 27 April 2025.

KAI Segera Operasikan 96 Unit KRL Baru dari China

Kru yang saat ini berada di Tiangong dijadwalkan kembali pada 29 April mendatang. Diperkirakan, setiap enam bulan tim-tim di Tiangong akan dirotasi. China sedang berusaha memimpin dengan misi-misi antariksanya.

Sang Tirai Bambu juga berencana mengirim misi berawak ke Bulan pada 2030, membangun pangkalan luar angkasa di sana, dan menjelajahi Mars.

Usai Kunjungan PM Li Qiang, Perusahaan Baterai Asal China Bakal Tambah Investasi di Indonesia

Untuk mencapai apa yang digambarkan Presiden Xi Jinping sebagai "mimpi luar angkasa” rakyat China, Beijing telah menginvestasikan miliaran dolar AS ke dalam program luar angkasanya dalam beberapa tahun terakhir.

Chen Dong memimpin misi kali ini, ia telah menyelesaikan dua misi sebelumnya dan ini adalah penerbangan ketiganya.

Ia ditemani oleh mantan pilot angkatan udara Chen Zhongrui dan insinyur Wang Jie, keduanya pergi ke luar angkasa untuk pertama kalinya.

Selain melakukan perjalanan luar angkasa dan pemeliharaan pada Tiangong, para kru lalu bertugas memasang peralatan pelindung dari kepingan sampah antariksa yang seringkali mengganggu navigasi dan membahayakan misi-misi antariksa.

Selain itu, eksperimen fisika dan medis akan dilakukan. Untuk pertama kalinya, misi ini membawa serta cacing planaria – sejenis cacing pipih yang hidup di air yang memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.

"Hasil [pemeriksaan planaria di luar angkasa] dapat membantu mengatasi masalah yang berkaitan dengan cedera yang terjadi di luar angkasa,” jelas Lin Xiqiang, wakil direktur badan antariksa nasional China (CMSA).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya