Ganja Sangat Berbahaya untuk Jantung
- yahoo news
Jakarta, VIVA – Ganja kini ada di mana-mana. Ganja tersedia di apotek, pesta, klinik nyeri, dan pidato politik.
Banyak orang menggunakannya untuk tidur lebih nyenyak, bersantai, atau mengatasi nyeri. Beberapa pengguna ganja bahkan menganggapnya sebagai alternatif alami untuk pil.
Namun, saat dunia mulai menerima ganja, dokter jantung mulai memperhatikan hal lain. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Jurnal Heart, berdasarkan data dari lebih dari 432 juta orang, telah mengungkapkan hubungan yang jelas.
Orang yang menggunakan ganja memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung, stroke, dan bahkan kematian akibat penyakit jantung, seperti dikutip dari situs Earth.
Di lebih dari separuh negara bagian di Amerika Serikat (AS), dan di beberapa negara di Uni Eropa, seperti Prancis, dokter dapat memberikan ganja kepada pasien sebagai obat, tetapi menggunakannya hanya untuk bersenang-senang masih ilegal.
Meskipun tidak diperbolehkan untuk bersenang-senang, banyak anak muda di Prancis masih menggunakannya.
Jerman baru-baru ini mengubah undang-undangnya dan kini memperbolehkan orang menggunakan ganja untuk rekreasi, mulai April 2024.
Kini, semakin banyak orang menggunakan ganja, dan produk yang mereka gunakan lebih kuat dari sebelumnya.
Ganja masa kini mengandung lebih banyak THC (Tetrahidrokanabinol). Itu berarti efeknya lebih kuat pada otak dan tubuh – terutama jantung.
Para peneliti meneliti 3.012 studi. Di antaranya, 24 studi difokuskan pada hubungan antara ganja dan masalah jantung utama.
Analisis penelitian menunjukkan bahwa orang yang menggunakan ganja memiliki risiko serangan jantung 29 persen lebih tinggi, risiko stroke 20 persen lebih tinggi, dan risiko kematian akibat penyakit jantung lebih dari dua kali lipat.
Risiko stroke tidak terlihat sama dalam setiap penelitian. Beberapa penelitian tidak menemukan hubungan yang kuat, terutama pada orang yang menggunakan ganja sekali atau dua kali.
Namun, ketika para peneliti memfokuskan pada pengguna berat atau orang dewasa yang lebih muda, risikonya menjadi lebih jelas.
Di Australia, sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi ganja setiap minggu hampir lima kali lebih mungkin menderita stroke atau stroke ringan.