Mengubah Wajah Industri dengan Transformasi Digital
- Unsplash
Jakarta, VIVA – Perusahaan di Indonesia tengah gencar melakukan transformasi digital yang menjadi pondasi untuk mengadopsi teknologi mutakhir di masa depan, yakni kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence).
Digitalisasi didefinisikan sebagai perubahan dari cara konvensional menuju sebuah sistem digital dengan bantuan peralatan dan jaringan internet. Peran transformasi digital sangat penting dalam menjangkau segmen pelanggan secara skala besar.
Di mata Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto, transformasi digital yang dilakukan BRI Life juga sejalan dengan visi perusahaan, dalam memperluas inklusi keuangan dan memberikan akses asuransi yang lebih luas dan merata kepada masyarakat.
Inisiatif tersebut mencakup pengembangan platform kolaboratif, serta peningkatan sistem manajemen dokumen digital yang diimplementasikan BRI Life bersama induk perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan grup perusahaan lainnya.
“Melalui layanan digital dari BRI Life, nasabah semakin dimudahkan dalam mengakses informasi polis, melakukan klaim, hingga membayar premi secara online. Semua proses dapat dilakukan dengan efisien, aman dan praktis, sehingga memberikan pengalaman layanan yang lebih baik,” tuturnya.
Tak pelak, BRI Life menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan pada ajang 'Insurance Asia Awards 2025' dalam kategori 'Digital Insurance Initiative of the Year in Life Insurance for Collaborative Digital Platform and Digital Document Management System' di Singapura.
"Ini adalah pencapaian kami dalam merevolusi industri asuransi melalui inovasi dan solusi berbasis teknologi. Melalui integrasi digital, khususnya melalui aplikasi super apps BRImo yang memberikan kemudahan bagi masyarakat, untuk mengakses produk Acci Care dan Life Care secara cepat dan aman," ungkap Aris.
