Menristek Persilakan Kominfo Blokir Game Berbahaya Bagi Anak

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), M Nasir
Sumber :
  • Moh Nadlir

VIVA.co.id – Dalam surat edaran yang mengatasnamakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), diimbau agar masyarakat dapat mengawasi 15 game yang dianggap berbahaya. Sebab, permainan tersebut dianggap dapat meracuni anak-anak.

DPR Minta Polisi Tindak Tegas 9 Terduga Perusak Rumah Doa di Padang

Dituliskan, sebuah penelitian Iowa State University, Amerika Serikat, mengungkapkan bermain game yang mengandung unsur kekerasan selama 20 menit dapat menyebabkan seorang anak 'mati rasa'. Hal itu, membuat anak akan mudah melakukan kekerasan dan kehilangan empati kepada orang lain.

"Ayo selamatkan anak dan cucu kita," demikian imbauan Kemendikbud dalam surat edarannya di media sosial dan jejaring pesan instan yang beredar di masyarakat.

Rano Karno Minta Tak Ada Kekerasan pada Siswa Baru dalam MPLS

Kemendikbud melalui kanal Sahabat Keluarga mengeluarkan daftar 15 game yang dianggap berbahaya bagi anak. Ke-15 game yang dimaksud, yaitu World of Warcraft, Call of Duty, Point Blank, Cross Fire, War Rock, Counter Strike, Mortal Kombat. Kemudian, Future Cop, Carmageddon, Shelshock, Raising Force, Atlantica, Conflict Vietnam, Bully, dan Grand Theft Auto. Rata-rata permainan tersebut merupakan jenis game adventure dan peperangan.

Mengenai himbauan Kemendikbud tersebut, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir menegaskan bahwa game itu memungkinkan untuk mempengaruhi anak bertindak kriminal.

Ditelusuri! Dugaan Jejak Investasi Google di Gojek yang Bersinggungan dengan Proyek Chromebook Kemendikbud

"Ini kewenangan Kominfo. Kalau (15 game) itu memang tidak baik, ya silakan ditutup. (soal penutupan) itu bukan tugas kami," ujar Nasir ditemui VIVA.co.id di Jakarta, Kamis malam, 20 April 2016.

Mengenai dugaan 15 game tersebut dapat menimbulkan seorang anak 'mati rasa' , Nasir mengungkapkan Kementeriannya tak meneliti sampai sana. Sebab untuk saat ini, hal itu bukan kewenangan instansinya.

"Wah, kami tidak meneliti sampai situ ya. Dalam hal ini, Kemenristekdikti itu bagaimana kalau teknologi berkembang. Kalau (pengaruh game) itu pengaruh kontennya, gimana kita mengaturnya dan budaya mengendalikannya," ucap dia.

Paus Leo XIV Robert Prevost.

Paus Leo Soroti Kasus Kekerasan dan Kelaparan di Gaza, Desak Gencatan Senjata

Paus Leo XIV mengaku prihatin dengan krisis kemanusiaan yang sangat serius di Gaza, di mana penduduknya terpapar kekerasan hingga mengalami kelaparan.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025