Jam Kiamat Tersisa 2 Menit

Jam kiamat yang diberlakukan ilmuwan Bulletin of the Atomic Scientists
Sumber :
  • RT

VIVA.co.id – Jam kiamat yang berfungsi sebagai alarm kehancuran dunia telah dimajukan lagi. Kali ini, jam tersebut telah masuk ke angka dua menit sebelum kedua jarum bertemu di angka 12.

Bukan Lapangan Golf Biasa, Ini Adalah Bunker Nuklir Korea Utara

Ilmuwan yang tergabung dalam Bulletin of Atomic Scientist (BAS), salah satu organisasi penjaga jam kiamat mengatakan, perang nuklir sudah tampak nyata di depan mata. Ini merupakan tanda-tanda adanya bahaya di masa depan.

"Ketegangan antara Korea Utara dan tetangganya semakin tinggi. Bahkan ditambah dengan perseteruan terhadap Donald Trump. Hal ini telah memajukan jam kiamat menjadi dua menit ke arah jam 12 malam," ujar pihak BAS dalam laporan analisa yang dibuatnya tahun ini, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Rabu 20 September 2017.

AS dan Korsel Gelar Latihan Perang, Korut Pamer Kapal Selam Rudal Nuklir

BAS sejatinya telah mengeluarkan banyak analisa tahunan sejak 1947.  Analisa itu berisi ancaman terhadap kelangsungan hidup manusia. Jika didapati tahun ini terjadi ancaman yang cukup signifikan, kenaikannya pun bisa sampai satu atau dua menit. Analisa BAS sangat tergantung pada kejadian di dunia dan sumber yang berpotensi menghasilkan kiamat.

"Kemungkinan terjadinya kiamat dunia sangat tinggi tahun ini. Dibutuhkan aksi yang nyata untuk bisa mengurangi risiko berbahaya. Ini harus segera diambil tindakan," kata ilmuwan BAS.

Kim Jong-un Kembali Luncurkan Rudal Balistik Nuklir di Laut Kuning

Jam kiamat dibentuk pada 1945 oleh para ilmuwan dan ahli, khususnya untuk mencegah peristiwa bom Hiroshima terjadi lagi. Para ilmuwan telah memberikan analisanya yang mendalam setiap tahun. Evaluasi di 2017 dianggap paling buruk yang pernah ada sejak 1953. (mus)

Jemaah haji Indonesia Kloter 02 BTH sedang beribadah saat wukuf di Arafah

Arafah, Miniatur Padang Mahsyar: Tempat Kesetaraan dan Pertanggungjawaban Diri

Arafah adalah miniatur mahsyar. Di tempat ini umat manusia berkumpul dengan pakaian yang sama, berwarna putih sebagai lambang kesucian dan kesetaraan di hadapan Tuhan

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025