Satelit Internet Super Cepat dan Murah SpaceX Bakal Cepat Terwujud

Elon Musk dalam kompetisi Hyperloop Pod.
Sumber :
  • www.techcrunch.com

VIVA – Satelit jaringan internet SpaceX, Starlink kemungkinan akan berfungsi secara global lebih cepat dari yang diperkirakan. Selain itu jumlahnya tak sebanyak yang direncanakan awal oleh perusahaan antariksa swasta tersebut. 

Tujuan dari proyek ini adalah meluncurkan hampir 12 ribu satelit super cepat ke orbit Bumi. Satelit ini akan terhubung dengan sinar laser dan memberikan konsumen akses internet melalui antena berukuran pizza yang disebut sebagai terminal end user.  

Satelit Starlink menyediakan internet cepat dan murah. Fungsinya beragam, satelit ini menjangkau internet area terpencil, menggerakkan kendaraan seperti pesawat, kapal dan mobil. Dengan satelit ini, telekonferensi internasional makin asyik dan pemain game online bebas dari lag. 

Namun menjelang peluncuran yang direncanakan pekan lalu, bos SpaceX, Elon Musk mengatakan detail baru untuk rencana panjang. Dia ragu dengan 12 ribu satelit dan mengatakan jumlah 1000 satelit untuk layak secara ekonomi. 

"Yang jelas banyak satelit, namun kurang dari 10 ribu atau 12 ribu," kata Musk, dilansir Business Insider, Senin 20 Mei 2019. 

Saat ini telah ada 2000 satelit operasional yang mengorbit di Bumi. SpaceX berencana ke depannya untuk meluncurkan sekitar 60 satelit Starlink dengan roket Falcon 9, serta setidaknya satu kali peluncuran misi Starlink sebelum selama dua tahun ke depan. 

Dia mengatakan, kemungkinan Satelit Starlink akan berfungsi lebih cepat dari waktu itu. Jika tidak ada masalah, pelanggan pertama akan bisa mendapatkan akses 12 bulan ke depan. 

Menurut Musk, layanan pertama di Amerika Serikat terdiri dari 400 satelit di orbit. Sedangkan untuk global tersedia sekitar 800 satelit.

Internet 100 Mbps untuk Sekolah Rakyat

"Kami mungkin akan mulai melakukan penjualan lanjutan konektivitas, jika semuanya berjalan dengan lancar akhir tahun ini atau awal tahun depan," kata Musk. 

Komisi Komunikasi Federal memberikan SpaceX tenggat waktu untuk meluncurkan Starlink hingga April 2024. Sampai saat itu, SpaceX menyebarkan 4400 satelit orbit rendah. 

Bukti Internet Bukan Hak Istimewa, Tri Kirim 1.000 Router ke Sekolah Terpencil

Untuk satelit orbit sangat rendah berjumlah 7500 dikirimkan dua kali, setengah pada November 2024 dan sisanya November 2027. 

Namun sebelumnya, peluncuran 60 satelit Starlink pekan lalu tertunda dua kali. Terakhir Musk mengatakan, proyek itu akan dilakukan dalam waktu satu pekan. SpaceX menyatakan penundaan akan memberikan waktu pembaruan pada software dan engineer untuk memeriksa kembali kesiapannya. (ali)

Internet Satelit Elon Musk Comeback, Starlink Kembali Dibuka di Indonesia Hari Ini
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar (dok. Kementerian Komdigi)

Komdigi Bantah Ada Upaya Batasi Akses Medsos Imbas Demo

Kementerian Komdigi menegaskan pemerintah tidak melakukan pembatasan akses terhadap media sosial (medsos) saat demonstrasi berlangsung, Jumat, 29 Agustus 2025.

img_title
VIVA.co.id
29 Agustus 2025