Camilan Ini Berhasil Kantongi Izin BPOM

Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.
Sumber :
  • VIVA/ Willibrodus

VIVA Tekno – Peyek Nyai diklaim menjadi merek atau brand rempeyek pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berhasil mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Kementerian Kesehatan (BPOM Kemenkes) pada tahun lalu.

Menurut Pemilik Peyek Nyai, Yessi Calissa, legalitas adalah hal terpenting untuk mengembangkan sebuah usaha. Tidak hanya izin BPOM, sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah dikantongi.

Bagi Yessi, untuk memulai sebuah bisnis, legalitas yang tepat akan memudahkan usaha untuk berkembang di jangka panjang.

"Kita adalah brand rempeyek pertama di Indonesia yang mengantongi izin BPOM. Kita juga berawal dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau produksi rumahan. Lalu, pelan-pelan berkembang jadi perusahaan terbuka (PT)," kata dia, Sabtu, 4 Februari 2023.

Logo halal MUI.

Photo :
  • Bimas Islam Kemenag

Sebagai snack tradisional, Yessi menilai hanya dengan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) produk Peyek Nyai sudah dapat dijual ke masyarakat.

Ia pun memiliki visi untuk mengembangkan bisnis rempeyek sebagai camilan khas Nusantara hingga go international. Meski begitu, Yessi mengaku bahwa untuk memperoleh izin dari BPOM tidak mudah.

Sebab, tempat produksi rempeyek miliknya harus mempunyai standar yang tinggi, baik dari sisi kualitas bahan baku, tempat produksi, kebersihan, serta standard operational procedure/SOP ketat.

MUI: Kasus Ayam Goreng Widuran Dapat Merusak Kota Solo yang Religius

"Tempat produksi harus memenuhi standar BPOM. Mulai dari awal bahan baku memasuki tempat produksi sampai jadi produk akhir diaudit terlebih dahulu. Tempat produksi juga harus terpisah dari gudang pengemasan, barang reject, dan penyimpanan bahan baku," ungkap Yessi.

5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Merenggut Nyawa, Jadi Penyebab Kematian Terbesar Ketiga di Indonesia

Lalu, ketika rempeyek diproduksi massal maka harus terus dipantau agar kualitas produk selalu terjaga. Karena rempeyek buatan tangan (handmade) sehingga sangat bergantung pada sumber daya manusia (SDM).

"Jadi, harus selalu melalui quality control (QC) yang sangat ketat agar selalu konsisten," papar dia. Yessi menambahkan jika saat ini Peyek Nyai sudah dijual di marketplace, reseller, supermarket, serta dititipkan di restoran dan toko oleh-oleh.

Menag Rumuskan Bersama MUI Kebijakan Potong Kambing Dam Haji di Indonesia

Saat ini, varian rempeyek Peyek Nyai sudah berkembang. Ada rempeyek kacang tanah, rempeyek teri medan, rempeyek udang rebon, rempeyek kacang hijau, rempeyek kedelai hitam, dan rempeyek teri cabai.

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak

Wagub Jatim Emil Dardak Minta Sound Horeg Taat Aturan dan Fatwa Ulama

Fatwa Ulama tentang penggunaan sound horeg sangat penting untuk memastikan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan baik dan tidak mengganggu ketertiban umum

img_title
VIVA.co.id
15 Juli 2025