Keuangan juga Harus Dikelola dengan Baik dan Bijak

Ilustrasi mengelola keuangan.
Sumber :
  • Pexels.com

Jakarta, VIVA – Platform pinjaman online Kredit Pintar hingga penghujung 2024 mencatatkan pertumbuhan positif.

Pramono Sebut Digitalisasi Keuangan Bisa Kurangi Aksi Premanisme

Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi, mengaku telah membukukan penyaluran pinjaman sampai lebih dari Rp8,1 triliun di tahun lalu, dengan total akumulasi pinjaman yang telah disalurkan Rp50,1 triliun sejak berdiri pada 2017.

Selain soal kinerja, Kredit Pintar juga menyoroti konsep 'work life balance' yang lagi gandrung, di mana kemampuan untuk membagi waktu dan energi secara seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Sidang Korupsi Taspen di Pengadilan Tipikor, Jaksa Ajukan 3 Saksi Tambahan

Pentingnya 'work-life balance' tidak hanya berpengaruh pada kesejahteraan karyawan, tetapi terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan produktif.

Dengan perkembangan teknologi yang pesat, kehidupan menjadi lebih praktis, termasuk dalam hal pekerjaan. Ia pun ingin mengajak generasi muda untuk lebih sadar akan pentingnya literasi keuangan.

Intip Kekuatan Payment ID, Sistem Deteksi Canggih yang Bakal Diluncurkan BI Buat Pantau Transaksi Keuangan di Indonesia

"Jadi, mereka tidak hanya menerapkan konsep ‘work-life balance’ tapi juga membangun ‘financial balance’ yang baik melalui pengelolaan keuangan yang bijak," katanya, Kamis, 2 Januari 2025.

Untuk menggaet generasi muda, Kredit Pintar menjadi sponsor Sorak Sorai Fest di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada 30 dan 31 Desember 2024, serta 1 Januari 2025. Para pengunjung yang didominasi milenial dan gen Z ini begitu antusias menikmati keceriaan dalam perhelatan yang khusus digelar selama tiga hari tersebut.

Selain panggung hiburan yang diisi oleh artis papan atas Tanah Air seperti Endah N Resha, Kunto Aji, Tiara Andini, Project Pop, Tipe-X, Diskopantera, Aldi Taher dan  juga DJ Toxicdav, terdapat juga kegiatan Meet n Greet serta Karaoke Bersama MeMe (Melati Putri Sesilia) – mantan anggota JKT 48, di booth Kredit Pintar.

Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto.

Tak Lagi Dianggap Komoditas, Aturan Pajak Aset Kripto Direvisi

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melakukan merevisi aturan soal pungutan pajak atas transaksi aset kripto.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025