AS dan Rusia (Kembali) Akur

NASA.
Sumber :
  • NASA

VIVA Tekno – Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dipastikan tetap beroperasi melalui kerja sama penuh dari semua mitra antariksa. Hal ini diungkapkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA.

Bandara Munich Jerman Ditutup 7 Jam Gara-gara 'Teror' Drone, 3 Ribu Penumpang Terdampak

Amerika Serikat (AS), Jepang, Kanada, dan negara-negara Uni Eropa sepakat berkomitmen untuk memperpanjang partisipasi mereka di ISS hingga 2030.

Lantas, bagaimana dengan Roscosmos Rusia? Negeri Beruang Putih itu sudah mengonfirmasi akan mendukung operasional ISS sampai 2028.

Mampu Hukum Rusia, FIFA Tak Mau Sanksi Israel meski Sudah Didatangi FA Palestina

Melansir situs Florida Today, Rabu, 3 Mei 2023, NASA dan Roscosmos diketahui menjadi mitra dalam pengoperasian laboratorium pengorbit ISS sejak kru penuh waktu pertama dari dua kosmonot Rusia dan satu astronot AS menghabiskan lebih dari empat bulan di sana pada 2000.

Tahun lalu, NASA mengumumkan perpanjangan laboratorium Stasiun Luar Angkasa Internasional hingga 2030, di mana pada saat itu rencana tersebut akan dihentikan. Namun, Rusia mengancam akan menarik diri dari keterlibatan di ISS setelah 2024.

Selamat Datang Starbucks

Stasiun Luar Angkasa Mir milik Rusia.

Photo :
  • The Conversation

Kepala Roscosmos Yuri Borisov mengatakan jika mereka akan memfokuskan seluruh sumber daya untuk membangun stasiun luar angkasa sendiri setelah 2024, kendati Presiden Vladimir Putin mengurangi anggaran untuk penerbangan luar angkasa satu tahun sebelumnya.

Jika berhasil maka keputusan itu bisa menimbulkan kesulitan besar karena modul stasiun luar angkasa kedua negara sangat terhubung dan bergantung satu sama lain.

Contohnya saja, segmen Rusia menyediakan kemampuan untuk mendorong ISS secara propulsif untuk menangkal peluruhan orbit dan mempertahankan posisinya sekitar 250 mil di atas Bumi.

Setelah ISS dinonaktifkan dan di de-orbit pada 2030, NASA masih berencana untuk mempertahankan kehadiran manusia di orbit rendah Bumi dengan beralih dari penjaga gerbang akses AS ke luar angkasa menjadi salah satu dari banyak pelanggan stasiun luar angkasa yang dimiliki oleh perusahaan komersial.

"NASA akan terus bekerja dengan lembaga mitranya untuk memastikan kehadiran tanpa gangguan di orbit rendah Bumi, serta transisi yang aman dan teratur dari stasiun luar angkasa ke platform komersial di masa depan," demikian menurut pernyataan resmi NASA.

Astronot bekerja di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Photo :
  • SpaceNews

Sejauh ini, NASA telah mendanai upaya awal dengan Axiom Space, Blue Origin, Nanoracks, dan Northrop Grumman untuk mengembangkan tujuan luar angkasa komersial hingga 2025.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya