10 Orang Terkaya di Indonesia yang Tidak Mengumbar Kekayaan ke Publik
- intelijen.co.id
CT mengawali bisnisnya saat tengah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Pernah jatuh bangun, akhirnya ia berhasil membangun bisnisnya. Untuk dunia politik, CT juga pernah ditunjuk sebagai menteri Koordinator Perekonomian pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, walaupun tidak lama.Â
7. Susilo Wonowidjojo
PT Gudang Garam ingin bangun bandara di Kediri, Jawa Timur
- ANTARA/Arief Priyon
Kekayaan bersih yang dimiliki oleh Susilo Wonowidjojo tercatat hingga US$4,8 miliar atau setara dengan Rp68,9 triliun. Susilo Wonowidjojo merupakan anak ketiga dari Surya Wonowidjojo yang merupakan pendiri dari Gudang Garam, perusahaan rokok kretek di Kediri, Jawa Timur.Â
Tahun 2000 silam, dirinya menggantikan sang kakak Rachman Halim atau Tjoa To Hing sebagai pemimpin Gudang Garam yang meninggal dunia pada tanggal 27 Juli 2008 di Singapura.Â
8. Boenjamin Setiawan
Saat acara Peluncuran buku dr. Boenjamin Setiawan, Ph.D.
- vstory
Boenjamin Setiawan atau yang akrab disapa sebagai Dr. Boen merupakan seorang pengusaha yang bergerak di bidang farmasi. Dr. Boen berhasil mendirikan PT Kalbe Farma yang kemudian berkembang menjadi Kalbe Grup. Tahun 2021 kemarin, tercatat ia memiliki kekayaah bersih mencapai US$4,2 miliar atau setara dengan Rp60,3 triliun.Â
9. Jogi Hendra Atmadja
Jogi Hendra Atmadja
- Tangkapan Layar
Urutan kesembilan dalam orang terkaya di Indonesia berhasil duduki oleh Jogi Hendra Atmadja. Ia adalah seorang pengusaha kelahiran Jakarta tahun 1946 yang merupakan bos dari Mayora. Sebuah perusahaan besar yang bergerak dalam bisnis utama di bidang makanan dan minuman. Tercatat dirinya mempunyai kekayaan yang mencapai US$4,1 miliar atau setara dengan Rp58,8 triliun.Â
10. Bachtiar Karim
Bachtiar Karim
- Tangkapan Layar
Posisi kesepuluh sebagai orang terkaya di dunia adalah Bachtiar Karim. Dirinya merupakan pengusaha yang bergerak di bidang minyak sawit. Karena itu, ia mempunyai kekayaan bersih yang mencapai US$3,5 miliar atau setara dengan Rp50,2 triliun. Bachtiar bersama dengan saudaranya dikenal sebagai pemimpin dari Musim Mas Grup yang bergerak di minyak sawit atau CPO.Â
