Negara Ini Izinkan Operasi Ganti Jenis Kelamin di Usia 14 Tahun

Ilustrasi trans seksual, transgender
Sumber :
  • Pixabay/ Geralt

2. Ada faktor kedua dari persetujuan orangtua. Anak di bawah umur akan membutuhkan persetujuan orangtua sebelum menjalani prosedur. Ini menjadi penghalang lain karena persetujuan orangtua tergantung pada banyak faktor. 

Merasa Disabotase, Trump Surati Sekjen PBB Gara-gara Teleprompter Mati: Ini Bukan Kebetulan!

3. Dokter telah menyatakan bahwa ada penilaian multidisiplin yang cermat untuk menilai psikologi seseorang, latar belakang, indentitas, dan lain-lain. Sehingga mereka yakin bahwa keputusan yang dibuat adalah keputusan yang benar. Tetapi, ada beberapa kelemahan dari penilaian ini juga. 

Ilustrasi dokter/tenaga kesehatan.

Photo :
  • Freepik

Menlu AS: Pengakuan Palestina Negara Barat Tidak Akan Akhiri Perang di Gaza

4. Konseling yang memadai diperlukan untuk diberikan kepada anak-anak ini. Tetapi para ahli mengatakan, ini tidak terjadi setiap saat dan beberapa dokter justru terlalu cepat dalam melakukan prosedur transisi. 

5. Kelemahan dari obat 'pemblokir pubertas' adalah dapat menyebabkan beberapa efek samping pada kesehatan fisik anak. Penelitian awal menunjukkan, itu bisa melemahkan tulang untuk anak perempuan dan laki-laki. Untuk anak laki-laki, obat ini bisa memengaruhi fungsi seksual mereka di masa depan. 

Teleprompter di PBB Rusak saat Trump Pidato, Dinas Rahasia AS Selidiki Dugaan Sabotase

Dengan mempertimbangkan sisi positif dan negatif dari prosedur transisi gender, survei ini menunjukkan bahwa remaja yang sadar akan identitas gender mereka berharap dapat memanfaatkan opsi ini sedini mungkin. Para ahli juga mengatakan, remaja memiliki kemampuan kognitif untuk membuat keputusan yang matang tentang hal ini. 

Warga Palestina memeriksa bangunan tempat tinggal mereka yang hancur akibat serangan pesawat tempur Israel di Gaza City, Kamis, 4 Juli 2024.

Hamas Segera Respons Usulan Trump soal Rencana Perdamaian di Gaza

Pemimpin Hamas mengatakan bahwa pihaknya segera menanggapi rencana gencatan senjata ataupun perdamaian di Gaza, Palestina oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025