Serunya Lebaran, Warga Tasikmalaya Nyawer Uang di Kolam

Tradisi Nyawer Uang di Kolam saat Lebaran di Tasikmalaya
Sumber :
  • Denden Ahdani

Tasikmalaya – Banyak warga Muslim merayakan Idul Fitri 1445 Hijriyah dengan sukacita, termasuk Iman Hidayat dari Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, yang melakukan tradisi nyawer atau menebar uang di kolam. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan syukur atas datangnya hari raya Idulfitri.

Detik-detik Penemuan Pria Tewas di Lahan Kosong Pondok Aren, Celana Berlumur Darah dan Wajah Ditutup Sarung

Iman Hidayat mengumpulkan teman-teman, kerabat, dan warga setempat untuk berbagi sukacita. Setelah semua berkumpul, dia menebar uang di kolam dan uang tersebut diburu oleh para warga.

"Tradisi nyawer ini sudah menjadi bagian dari kami untuk menyambut lebaran dengan sukacita. Sudah menjadi kebiasaan dari tahun ke tahun," kata Iman Hidayat.

Warga Gugat UU Pilkada, Minta MK Atur Cagub Terpilih Dapat 50% Suara Sah

Tradisi Nyawer Uang di Kolam saat Lebaran di Tasikmalaya

Photo :
  • Denden Ahdani

Baginya, jumlah uang yang ditebar bukanlah hal utama. Yang terpenting adalah bersama keluarga dan orang-orang terdekat dapat merayakan Idulfitri dengan penuh kegembiraan. Selain sebagai bentuk syukur, tradisi nyawer ini juga dipercaya sebagai tolak bala.

Malam-malam, Warga Asal Banten Jadi Korban Penganiayaan Sadis Anggota KKB di Yahukimo

"Walaupun tidak tahu berapa jumlah uang yang ditebar, yang terpenting adalah kami merayakan lebaran dengan bahagia. Semua keluarga dan warga berkumpul di sini. Tradisi ini juga sebagai bentuk perlindungan dari bahaya," tambahnya.

Warga sangat antusias saat uang ditebar di kolam. Meskipun dalam kolam, mereka dengan semangat mengejar uang yang telah ditebar, mulai dari pecahan Rp 2.000 hingga Rp 100.000. (Denden Ahdani/Tasikmalaya)

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth

Iuran BPJS Mau Naik, Anggota DPRD Jakarta Sentil Pemerintah: Layanan Harus Ikut Membaik!

Anggota DPRD DKI Jakarta menilai kebijakan menaikkan iuran BPJS harus dikaji ulang agar tak jadi beban baru bagi masyarakat, terlebih kelas menengah dan bawah.

img_title
VIVA.co.id
21 Juli 2025