Work-Life Balance Penting Banget, Manfaatnya Jaga Produktivitas Hingga Kesehatan

ilustrasi multitasking/bekerja.
Sumber :
  • freepik/wayhomestudio

Jakarta, VIVA – Menyeimbangkan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi atau work-life balance sangatlah penting. Ini adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan secara menyeluruh. 

Ketika kita terlalu fokus pada satu aspek kehidupan, baik itu pekerjaan atau kehidupan pribadi, maka aspek lainnya bisa terabaikan dan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental kita. Lalu, mengapa menyeimbangkan keduanya sangat penting? Scroll untuk mengetahui jawabannya, yuk!

Kesehatan Mental
Stres yang berlebihan akibat tuntutan pekerjaan yang tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan burnout.

Ilustrasi sakit kepala, putus asa, depresi, pusing, stres.

Photo :
  • Pixabay/ lukasbieri

Produktivitas
Ironisnya, terlalu banyak bekerja justru bisa menurunkan produktivitas. Otak yang lelah dan pikiran yang kacau akan sulit untuk fokus dan menghasilkan ide-ide kreatif.

Kualitas Hubungan
Kurangnya waktu untuk keluarga dan teman-teman dapat merusak hubungan yang telah terjalin.

Kesehatan Fisik
Kurang tidur, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik akibat terlalu fokus pada pekerjaan dapat memicu berbagai penyakit fisik.

Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, juga menekankan pentingnya menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. 

Profesor Harvard Ungkap Kabar Buruk Buat Pekerja, Sebut 35 Persen Pekerjaan Kantoran Bisa Digantikan AI

“Bagi banyak karyawan di Takeda, pekerjaan mereka lebih dari sekadar tugas harian, di mana kami memberikan harapan akan kesehatan yang lebih baik kepada pasien melalui penyediaan obat-obatan dan vaksin yang inovatif,” ujar Andreas dalam keterangannya, dikutip Senin 2 September 2024.

“Lebih dari itu, mereka adalah pahlawan untuk keluarga mereka masing-masing. Itulah sebabnya, guna mendukung karyawan memiliki keseimbangan waktu yang baik, kami memberikan sistem pengaturan bekerja yang fleksibel, di mana para karyawan diberikan akuntabilitas untuk mengatur waktu bekerja yang sesuai sambil tetap berfokus pada tujuan yang telah ditetapkan,” sambungnya.

Pendapatan Pas-pasan, Pengeluaran Maksimal! Ini 5 Beban Biaya Karyawan Gaji UMR di Jabodetabek

Takeda sendiri telah diakui sebagai perusahaan dengan sertifikasi Great Place to Work dari otoritas global dalam budaya tempat kerja. Sertifikasi ini menegaskan komitmen kuat Takeda dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif, yang memberdayakan setiap karyawan untuk tumbuh, baik secara pribadi maupun profesional.

Tertarik Jadi Stafnya? Juragan 99 dan Shandy Purnamasari Berangkatin Umrah Puluhan Karyawan

“Kami percaya terhadap karyawan kami beserta potensi mereka. Sertifikasi ini merupakan bukti dari lingkungan yang inklusif, di mana karyawan merasa dihormati, dihargai, dan diberdayakan, yang kami upayakan untuk dapat diciptakan setiap harinya. Kami tidak akan dapat meraih pencapaian ini tanpa adanya dedikasi dan antusiasme dari seluruh karyawan kami. Terima kasih atas semangat, komitmen, dan kerjasama tim yang baik, yang mengantarkan Takeda menjadi tempat kerja yang luar biasa,” pungkas Andreas.

Ilustrasi stres cari kerja.

Ancaman AI terhadap Pekerja Kantoran Makin Nyata, Staf Newbie hingga Senior Bisa Kena Dampak!

Kemajuan AI mulai mengancam pekerjaan kantoran berkemampuan kognitif. Kenali risiko jobless recovery dan strategi agar tetap relevan di dunia kerja.

img_title
VIVA.co.id
13 Agustus 2025