Kram Saat Lari, Begini Cara Benar Menanganinya

Ilustrasi lari.
Sumber :

VIVA – Kram otot kaki menjadi salah satu masalah yang kerap dialami oleh para pelari, terutama saat mereka sedang berkompetisi dalam ajang lari seperti maraton. Kram sendiri bisa terjadi di beberapa titik seperti, betis atau telapak kaki.

Bintan Marathon 2025 Targetkan 5 Ribu Pelari

Kram sendiri pun pada akhirnya akan mengganggu aktivitas lari Anda. Tidak sedikit dari kita yang menangani kaki kram dengan mengompresnya menggunakan air dingin atau semprotan air dingin. Padahal menurut fisioterapis Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, Matias Ibo, itu tidak baik.

“Kalau saat race, kalau kram tidak boleh disemprot air dingin atau dikompres pakai es. Itu sebenarnya penanganan yang kurang benar karena akan semakin mengeras dan nantinya semakin kram,” kata dia di kawasan Jakarta Pusat, Rabu 6 Februari 2019.

Rekor! Mandiri Jogja Marathon 2025 Capai Puncak, 9.200 Pelari dan NDX AKA Ramaikan Prambanan

Dia melanjutkan, penanganan kram yang tepat adalah dengan melakukan dynamic stretching, yakni peregangan yang dilakukan dengan bergerak melalui berbagai tantangan, tetapi nyaman untuk digerakkan berulang kali.

“Walaupun capek, lutut dan ankle kena, usahakan tetap berjalan jangan berdiri statis. Karena kalau berdiri statis akan memengaruhi pernapasan, kondisinya tubuh menjadi dingin. Jadi tidak akan mulai lagi ritmenya hilang. Jadi harus berjalan, kecuali kondisinya tidak memungkinkan sama sekali, tidak bisa berjalan seperti napas sudah hilang,” tutur Matias.

Diikuti 5 Ribu Pelari, Taiwan Excellence Happy Run 2025 Sukses Digelar

Dia melanjutkan, seseorang yang mengalami kram bisa melakukan hal di atas dengan tempo yang pelan. Ini dimaksudkan untuk melihat kondisi tubuhnya seperti apa. Selain itu, hal yang bisa dilakukan yang disarankan Matias adalah dengan berlari mundur.

“Jangan statis, kalau kram 10-20 meter sudah terjadi perubahan. Setelah itu coba lari 100-200 meter dengan tempo pelan untuk tahu tubuh. Kedua, setelah kram lari 20-30 meter lari mundur itu refresh ke otot, setelah itu lari ke depan,” kata dia. (ldp)

Martinus Yopie Adriono Kutohardjo Ketua Panitia Binusian Fun Run 2025

Meriah dan Penuh Makna, Binusian Fun Run 2025 Diikuti 2.200 Pelari Termasuk Peserta Berkebutuhan Khusus

Sebanyak 2.200 peserta memadati kawasan Binus University Alam Sutera, Tangerang, Minggu pagi 6 Juli 2025, dalam gelaran Binusian Fun Run 2025.

img_title
VIVA.co.id
6 Juli 2025