Bahaya Memaksakan Senyum di Tempat Kerja

Ilustrasi wanita bekerja di kantor.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Bagi yang bekerja di sektor jasa, terutama menghadapi banyak orang, senyum merupakan salah satu kunci dalam pelayanan yang diberikan. Tidak peduli suasana hati sedang buruk, mereka yang bekerja pada sektor tersebut harus tetap bisa memberikan senyumnya.

Tekan Gaya Hidup Mewah, Xi Jinping Larang Pejabat Tiongkok Habiskan Uang untuk Alkohol dan Rokok

Namun sebuah studi mengungkapkan bahwa mereka yang memaksakan diri untuk tersenyum, semakin berisiko tinggi tergoda mengonsumsi alkohol. Demikian menurut studi yang dilakukan oleh Penn State dan Universitas di Buffalo.

Profesor psikologi Penn State, Alicia Grandey mengatakan, memalsukan senyum atau terpaksa tersenyum dan menekan emosi dengan pelanggan berhubungan dengan godaan untuk menikmati minuman beralkohol lebih banyak.

9 Cara Membangun Mental yang Kuat agar Tangguh Hadapi Tekanan Hidup

"Bukan hanya perasaan buruk yang membuat mereka meraih minuman. Sebaliknya, semakin mereka harus mengendalikan emosi negatif di tempat kerja, semakin sedikit mereka dapat mengendalikan asupan alkohol setelah bekerja.”

Seperti diketahui, bahwa konsumsi alkohol sendiri menimbulkan risiko bagi banyak penyakit, mulai kanker, paru-paru dan yang paling sering ialah gangguan hati. Tidak jarang hal itu kemudian berakhir pada kematian.

7 Tanda Kamu Butuh Psikolog: Kenali Sebelum Terlambat

Lebih jauh, profesor itu mengatakan bahwa tersenyum sebagai bagian dari pekerjaan kedengarannya seperti hal yang sangat positif. Tapi itu bisa menguras tenaga. (mar)

Gerakan 15 Menit dalam Sehari Bagi Anak Muda (Doc: istimewa)

Penelitian Kesehatan: Gerak 15 Menit Sehari Jadi Cara Anak Muda Jaga Kesehatan Mental

Tak hanya manfaat fisik, kegiatan menari juga terbukti membantu mengurangi stres, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan rasa percaya diri.

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2025