COVID-19 Picu Kepanikan, Kenali Sinyal Tubuh Terinfeksi Virus

ilustrasi batuk.
Sumber :
  • Viva.co.id/Lutfi

VIVA – Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa dua warga asal Depok positif terjangkit COVID-19 dan kini masih dalam perawatan. Tak hanya memicu kehebohan, masyarakat juga dilanda kebingungan akan sinyal tubuh saat virus corona tersebut menginfeksi tubuh.

Tahun Depan Prabowo Bakal Tarik Utang Terbesar Sejak Era Covid-19, Segini Nilainya

Sebagian besar jenis virus termasuk COVID-19 yang menginfeksi tubuh sebenarnya menimbulkan tanda dan gejala yang hampir mirip. Salah satunya yaitu badan yang terasa cenderung pegal atau sakit.

"Sebagian besar akan muncul nggak enak badan, pegal, nyeri tulang dan otot, serta demam. Gejala lain apa yang dominan tergantung infeksinya di (organ) mana, kalau saluran nafas bisa batuk dan sesak nafas," ujar spesialis penyakit dalam dr Suzy Maria Sp.PD di acara HIDUP SEHAT di tvOne, Rabu, 4 Maret 2020.

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

Sementara jika serangan virus menginfeksi sistem pencernaan, akan timbul gejala seperti mual, muntah, serta diare. Adapun, saat gejala serangan virus ini mulai terasa menghambat aktivitas, disarankan segera konsultasi ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat.

"Kalau merasa lebih cepat sesak dan enggak enak napasnya, bisa dicari tahu penyebabnya," kata dia.

Bos Danantara: Kesepakatan Pembelian 50 Pesawat Boeing Sebelum Era COVID-19

Selain gejala tersebut, faktor risiko lain yang memberi kecenderungan akan infeksi COVID-19 yaitu jika seseorang tersebut sudah kontak dengan pasien yang positif. Jika tidak, sebaiknya tidak menimbulkan persepsi yang negatif terlebih penyakit COVID-19 ini sebenarnya bisa disembuhkan.

"Virus corona bisa disembuhkan. Buktinya yang meninggal (dari total wabah) 2 persen dan 98 persen sembuh, jadi enggak usah terjadi kepanikan massal," terangnya.

RDK LPS.

LPS Berpeluang Pangkas Lagi Suku Bunga Penjaminan ke Level Terendah, Ini Pertimbangannya

Purbaya mengatakan, pihaknya masih membuka peluang untuk kembali memangkas LPS Rate, sambil memonitor perkembangan ekonomi dan kondisi likuiditas perbankan secara umum.

img_title
VIVA.co.id
26 Agustus 2025