Banjir Bandang Luwu, PMI Lakukan Protokol Pencegahan COVID-19

Warga korban banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/pras

VIVA – Palang Merah Indonesia atau PMI gencarkan operasi aksi kemanusiaan di tengah pandemi COVID-19 untuk penanganan musibah banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Di daerah tersebut sangat membutuhkan bantuan untuk menangani evakuasi korban dan pemulihan pasca banjir.

Resmi jadi Sister City, Jakarta-Kuala Lumpur Kerja Sama Atasi Banjir hingga Sampah

PMI berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan evakuasi korban banjir bandang di Luwu Utara. Dijelaskan Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said, beberapa upaya penanganan evakuasi korban banjir bandang sudah dilakukan pasca musibah.

"Kami menempatkan mereka di lokasi hunian sementara, khususnya bagi yang tidak bisa kembali ke rumah masing-masing. Kami juga memasok paket kebersihan dan kesehatan, dan bahan makanan," ujar Sudirman, dikutip dari siaran pers, Rabu 22 Juli 2020.

5 Ribu Orang Padati “BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI”, Sambut Mitra Finansial Tanah Air di Taiwan

Baca Juga: "Super Jorok" 5 Nama Menu Tradisional Ini Gak Kalah Heboh dari Klepon

Sudirman memaparkan, evakuasi korban banjir Luwu Utara butuh ekstra perhatian di tengah pandemi COVID-19. Di sisi lain evakuasi harus sigap, namun juga tetap melakukan protokol kesehatan. Maka, penanganan musibah ini menjadi tantangan luar biasa, bagaimana membantu warga dalam situasi yang harus menjaga jarak dan protokol kesehatan.

Rupiah Dibuka Menguat di Tengah Kontraksi Sektor Manufaktur RI

"Kita membekali relawan dengan masker, cairan pembersih, dan disinfektasi. Semaksimal mungkin relawan PMI menjaga jarak agar risiko penularan virus tidak terjadi," paparnya.

Prioritas lain, lanjut Sudirman, PMI membantu masyarakat untuk memperoleh akses kebutuhan dasar. Seperti air bersih, hunian dan bahan pokok untuk makanan sehari hari. Selain itu, PMI juga melakukan giat trauma healing terutama kepada anak-anak di lokasi pengungsian korban banjir.  

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati menjelaskan, perkiraan korban masih bisa bertambah, sebab ada ratusan rumah yang tertutup lumpur.

"Lumpur menutup hingga setinggi lebih dari dua meter. Selain itu masih ada lokasi yang belum dapat diakses," katanya. 

Presiden IDN-U, (kiri) Herry S Utomo

Bantu Bentuk Pekerja Migran Terampil, Diaspora Indonesia Bakal Lakukan Ini

Ratusan diaspora Indonesia dari berbagai belahan dunia siap membantu pemerintah meningkatkan pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) terampil ke luar negeri.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2025