Studi: Bagian Tubuh Ini Dapat Menentukan Apakah Tertular COVID-19

VIVA – Hingga saat ini usapan hidung dan mulut menjadi alat tes paling umum untuk COVID-19, tetapi masih ada bagian tubuh lain yang dapat menentukan apakah Anda tertular virus corona baru. Menurut sebuah penelitian baru, anjing mungkin dapat mengendus COVID-19 di tempat lain di tubuh manusia.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan di PLOS One, dilansir dari Times of India, anjing terlatih dapat mendeteksi virus corona pada manusia dengan mengendus keringat dari ketiak mereka.

Studi ini melibatkan 177 orang, 95 di antaranya adalah kasus gejala COVID-19 dan 82 tidak memiliki gejala dan tidak dites positif. Untuk kategori terakhir, keringat di ketiak mereka diuji oleh enam anjing terlatih. 

Tiga anjing dilatih untuk mengendus bahan peledak, dua dilatih untuk mendeteksi kanker usus besar dan satu dilatih sebagai anjing penyelamat dan pencari.

Anjing-anjing ini dilatih untuk mendeteksi COVID-19 dengan mencium keringat pasien positif COVID-19 dan kemudian diminta untuk mengendus aroma yang sama dari sekelompok acak pasien positif dan negatif COVID-19. Di antara enam anjing yang dilatih, tingkat akurasi mengendus COVID-19 berkisar antara 76 persen hingga 100 persen.

Berdasarkan temuan ini, penulis penelitian menyimpulkan bahwa "mengeksplorasi kemungkinan menggunakan deteksi penciuman anjing sebagai 'alat' yang cepat, andal, dan murah untuk menyaring orang atau melakukan pemeriksaan cepat dalam keadaan tertentu adalah penting."

Seperti diketahui, jumlah kasus COVID-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Saking tidak mau berpisah dari ayahnya, Azka Corbuzier ternyata pernah nekat sengaja terpapar COVID-19. Ia mencari tahu perihal virus yang menyebabkan pandemi itu.

VIVA.co.id

16 Januari 2025