Kenapa Saat Makan Bersama, Risiko Infeksi COVID-19 Lebih Tinggi?

makan bersama
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Makan bersama membawa potensi penularan COVID-19 lebih tinggi. Utamanya karena saat makan bersama kita pasti akan melepas masker, lalu lupa jaga jarak, dan makannya sambil mengobrol.

Waspada! Sejumlah Negara di Asia Kembali Catat Lonjakan Kasus COVID-19

Ditambah kita belum tahu pasti kondisi kesehatan teman makan kita saat itu, menambah risiko penyebaran COVID-19.

Saat makan bersama, maka melepas masker tentunya menjadi situasi yang tak terelakan. Meski demikian, tetap tidak boleh lupa untuk menjaga jarak aman.

Bangkit dari Pandemi, Azlina Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan Lewat Usaha Warung Makan

Selain itu, saat makan makan bersama kecenderungannya adalah bercengkrama sambil mengobrol dan dalam kondisi membuka masker. Hal tersebut tentunya akan cukup mengingat kemungkinan bertebarannya droplet.

Bisa jadi, ada yang positif COVID-19 namun tidak bergejala dan tidak tes, maka penularan pun cenderung lebih mudah terjadi dengan kondisi saat makan bersama.

Penyintas COVID-19 Berpotensi Mengalami Kanker Paru? Simak Penjelasan Dokter!

Untuk itu, agar lebih aman saat makan tetap menjaga jarak, tidak sambil mengobrol. Jika ada makanan dikonsumsi bersama, gunakan alat makan terpisah khusus untuk mengambil makanan.

Mengobrolnya bisa dilanjutkan setelah selesai makan dan kita kembali mengenakan masker.

Ilustrasi COVID-19/virus corona.

COVID-19 Melonjak Drastis di Thailand, Ada 33 Ribu Kasus Baru dalam Seminggu

Departemen Pengendalian Penyakit Thailand melaporkan lonjakan signifikan kasus COVID-19 dengan total 33.030 infeksi baru, yang tercatat antara 11 hingga 17 Mei 2025.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2025