Kenapa Saat Makan Bersama, Risiko Infeksi COVID-19 Lebih Tinggi?

makan bersama
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Makan bersama membawa potensi penularan COVID-19 lebih tinggi. Utamanya karena saat makan bersama kita pasti akan melepas masker, lalu lupa jaga jarak, dan makannya sambil mengobrol.

Kadinkes Klaim 38 Kasus Covid di Jakarta Tahun Ini Telah Sembuh

Ditambah kita belum tahu pasti kondisi kesehatan teman makan kita saat itu, menambah risiko penyebaran COVID-19.

Saat makan bersama, maka melepas masker tentunya menjadi situasi yang tak terelakan. Meski demikian, tetap tidak boleh lupa untuk menjaga jarak aman.

Melonjak Tajam! COVID-19 Tembus 6.000 Kasus Aktif di India, 65 Meninggal

Selain itu, saat makan makan bersama kecenderungannya adalah bercengkrama sambil mengobrol dan dalam kondisi membuka masker. Hal tersebut tentunya akan cukup mengingat kemungkinan bertebarannya droplet.

Bisa jadi, ada yang positif COVID-19 namun tidak bergejala dan tidak tes, maka penularan pun cenderung lebih mudah terjadi dengan kondisi saat makan bersama.

COVID-19 Kembali Masuk Jawa Barat, Ini Kata Dedi Mulyadi

Untuk itu, agar lebih aman saat makan tetap menjaga jarak, tidak sambil mengobrol. Jika ada makanan dikonsumsi bersama, gunakan alat makan terpisah khusus untuk mengambil makanan.

Mengobrolnya bisa dilanjutkan setelah selesai makan dan kita kembali mengenakan masker.

Ilustrasi jemaah haji Indonesia

11 Jemaah Haji di Debarkasi Surabaya Diduga Terpapar Covid-19

Sebanyak 11 jemaah haji asal Jawa Timur, yang baru tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, diduga terinfeksi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2025