Perbedaan Besar Gejala Omicron pada Orang Belum dan Sudah Vaksin

Ilustrasi COVID-19/virus corona
Sumber :
  • Pixabay/Tumisu

VIVA – Virus corona varian Omicron terus melonjak di seluruh Amerika Serikat (AS). Varian tersebut menyerang baik pada orang-orang yang belum divaksin COVID-19 maupun yang sudah. Namun, gejala Omicron mungkin tidak selalu sama.

Spesialis penyakit menular di University of California, San Francisco, Dr. Peter Chin-Hong, mengatakan, perbedaan terbesar gejala Omicron antara individu yang belum dan sudah divaksinasi lengkap, adalah pada tingkat keparahannya.

"Sejauh ini hanya ada sedikit data sistematis. Tetapi saya berharap banyak orang yang divaksinasi dan terutama yang sudah booster hanya mengalami gejala yang sangat ringan dan ada proporsi yang lebih tinggi dari orang yang divaksin yang tidak memiliki gejala," ujarnya, dilansir DeseretNews, Sabtu, 29 Januari 2022.

Chin-Hong menambahkan, orang yang sudah divaksin, cenderung mengalami gejala Omicron dengan waktu yang lebih singkat. 

Ilustrasi COVID-19/virus corona.

Photo :
  • Pixabay/mattthewafflecat

Mereka yang sudah melakukan vaksinasi lengkap dosis 1 dan 2, akan mengalami gejala 1-2 hari. Sementara orang-orang yang belum divaksin, akan menderita gejala selama 5 hari atau lebih. 

"Pertanyaan besarnya adalah apakah Anda dapat memulihkan diri di rumah atau tidak," kata Carl Lambert Jr., dokter keluarga yang berbasis di Chicago. 

Profesor kedokteran di Vanderbilt University dan direktur medis dari National Foundation for Infectious Disease, Dr. William Schaffer, mengatakan, gejala ringan bukan berarti bisa dianggap ringan. 

Kasus Covid-19 di Sejumlah Negara Melonjak, Bandara Soetta Perketat Lintasan Penumpang

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

Photo :
  • pexels/Edward Jenner

"Penting untuk diingat bahwa memiliki gejala COVID-19 ringan, tidak berarti Anda bisa berjalan-jalan di taman," jelas dia. 

Kasus Covid-19 di RI Naik, DPR: Tidak Bisa Dianggap Enteng, Pemerintah Jangan Lengah

"Jika Anda tidak cukup sakit untuk pergi ke rumah sakit, ada kecenderungan untuk mengisi beberapa peran (sehari-hari) itu," tambah dia. 

No Need to Panic: COVID-19 Cases Rise but New Variants are Mild
Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu

KPK Juga Selidiki Pengadaan Kuota Internet Gratis di Kemendikbudristek Era Nadiem

KPK menyatakan penyelidikan pengadaan kuota internet gratis menjadi bagian penyelidikan dugaan korupsi terkait Google Cloud di Kemendikbudristek.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2025