Begini Cara Olah Mi Instan Jadi Lebih Sehat

Mie instan
Sumber :
  • Pixabay
  1. Bumbu Kemasan
BPOM Cabut Izin 34 Kosmetik Berbahaya yang Picu Alergi hingga Kanker, Ini Daftarnya

Diana menjelaskan kandungan natrium dalam bumbu mi instan cukup tinggi. Maka dari itu bagi masyarakat penting menguranginya terlebih jika mereka memiliki riwayat hipertensi. 

“Bumbu 3/4 dipakai, otomatis natriumnya berkurang sekitar 200mg kan lumayan. Kalau hambar bisa kurangi porsi kuahnya. Saya juga sarankan tambahkan jamur karena jamur itu ada glutamat umami alami yang bisa lebih gurih untuk makanan,” jelas Diana.

Review Produk Etawaherb, Susu Herbal untuk Hipertensi
  1. Daun bawang dan tomat

Diungkap Diana, mi instan yang dimasak bisa ditambahkan daun bawang. Daun bawang kata dia mengandung anti oksidan yanng baik untuk kesehatan jantung pembuluh darah. Selain itu bisa tambahkan tomat, tomat sendiri mengandung likopen yang baik untuk jantung pembuluh.

Stroke Bisa Dicegah Sebelum Terlambat, Kenali Risikonya Lewat Pemeriksaan Ini

“Likopen itu memang akan meningkat kandungan jika panaskan rebus sebentar sajikan,” kata Diana. 

  1. Aturan konsumsi

Diana menjelaskan untuk konsumsi mi instan cukup dua minggu sekali atau dua kali dalam sebulan. Sementara itu, untuk anak-anak Diana menjelaskan tidak boleh makan dalam satu porsi utuh harus setengah porsi mengingat kandungan kalorinya dan natriumnya yang berlebihan. 

Mie instan.

Taiwan Larang Konsumsi Indomie Soto Banjar Usai Mengandung Pestisida

Otoritas Obat dan Makanan Taiwan melarang warganya mengkonsumsi mi instan asal Indonesia merek Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kuit

img_title
VIVA.co.id
12 September 2025