Auto Kurus Kalau Tahu! Hormon Ini Bisa Mengontrol Nafsu Makan dan Berat Badan
- Pixabay/ Public Domain Pictures
Timbangan berat badan.
Dalam situasi di mana sinyal leptin terganggu, misalnya dalam kasus resistensi leptin, efek metaboliknya mungkin terganggu, sehingga berpotensi menyebabkan tantangan terkait berat badan.
Resistensi leptin terjadi ketika sel-sel tubuh, khususnya di otak, menjadi kurang responsif terhadap sinyal hormon. Kondisi ini sering dikaitkan dengan obesitas, karena individu dengan kelebihan lemak tubuh dapat menghasilkan peningkatan kadar leptin.Â
Namun, meski kadar leptin tinggi, otak tidak menafsirkan sinyal dengan benar, sehingga menyebabkan rasa lapar terus-menerus dan merasa kurang kenyang. Resistensi leptin merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Beberapa faktor dapat memengaruhi sensitivitas leptin dan berkontribusi terhadap perkembangan resistensi leptin.
Obesitas merupakan faktor utama, karena kelebihan lemak tubuh dapat menyebabkan produksi leptin berlebih, sehingga berpotensi membebani mekanisme respons tubuh. Peradangan kronis, yang sering dikaitkan dengan obesitas dan pilihan makanan yang buruk, juga dapat mengganggu sinyal leptin.Â
Kurang tidur, stres, dan obat-obatan tertentu, juga berkontribusi terhadap berkurangnya sensitivitas leptin. Memahami dan mengatasi faktor-faktor ini sangat penting untuk mengatasi masalah terkait leptin dan mendukung kesehatan metabolisme secara keseluruhan.
Ilustrasi diet.
- Pexels/rawpixel.com
Bagaimana cara menyeimbangkan leptin?
Menyeimbangkan leptin, hormon yang bertanggung jawab mengatur rasa lapar dan metabolisme, melibatkan penerapan gaya hidup sehat. Prioritaskan pola makan kaya nutrisi dengan banyak protein, serat, dan makanan utuh, sekaligus mengurangi gula olahan dan karbohidrat olahan.Â
Olahraga teratur, terutama latihan interval intensitas tinggi (HIIT), membantu meningkatkan sensitivitas leptin. Pastikan tidur yang cukup, karena kadar leptin dipengaruhi oleh pola tidur. Kelola stres melalui teknik relaksasi, karena peningkatan tingkat stres dapat mengganggu keseimbangan hormonal sehingga berdampak pada produksi leptin.Â
Dengan menggabungkan pola makan bergizi, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan manajemen stres, fungsi leptin akan optimal dan berkontribusi terhadap pengaturan berat badan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
