Ngeri! Dampak Buruk Begadang bagi Kesehatan, Berisiko Kematian
- http://blogseputarherbal.blogspot.com/
Secara bersamaan, bahaya tidur larut juga dapat menurunkan aliran oksigen ke mata. Hal ini menyebabkan pembuluh darah melebar dan mata akan memerah.
Menurunkan Imun TubuhÂ
Dilansir dari Mayo Clinic, Eric J. Olson, M.D, seorang dokter ahli paru yang sering menangani masalah tidur menyatakan bahwa sering begadang bisa memengaruhi sistem imunitas tubuh.
Seseorang yang kurang tidur atau tidak mendapatkan tidur berkualitas, akan cenderung mudah sakit. Hal ini tubuh akan mudah terkena paparan virus, salah satunya virus penyebab flu dan batuk.
Tingkatkan Risiko Diabetes
Fakta menarik lainnya, Centers for Disease Control and Prevention menyatakan bahwa tidur kurang dari 7 jam per malam dikaitkan dengan kemungkinan lebih besar mengalami penyakit kronis, salah satunya diabetes.
Bahkan, kurang tidur selama 1 malam akan meningkatkan resistensi insulin. Artinya, ini memicu gula darah meningkat pada aliran darah. Akibatnya, kurang tidur sering dikaitkan dengan risiko diabetes serta gangguan gula darah.
Gangguan Jantung
Dilansir dari European Heart Journal, durasi tidur pendek (kurang dari 5 jam per malam) dapat memicu dampak buruk pada kesehatan jantung. Hal ini pun berlaku sama bagi mereka yang tidur berlebih, yakni 9 jam lebih per malam. Salah satu risiko penyakit yang berkaitan dengan jantung adalah penyakit jantung koroner.
Risiko Kematian
Siapa sangka, ternyata efek buruk dari begadang ini tidak boleh diabaikan begitu saja. Efek buruk dari begadang bisa memicu stroke, tekanan mental, dan bahkan kematian. Orang yang sering begadang bahkan memiliki kematian 10% lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak.
Turunkan Kualitas Sperma
Begadang juga bisa memberi dampak buruk pada kualitas sperma pria. Penelitian bertajuk Sleep Deprivation and Late Bedtime Impair Sperm Health Through Increasing Antisperm Antibody Production: A Prospective Study of 981 Healthy Men menunjukkan hubungan antara jam tidur dan durasi tidur terhadap jumlah serta kualitas sperma.
Hasilnya, jumlah sperma dan motilitas sperma pada pria dengan durasi tidur pendek cenderung lebih rendah dibanding kelompok yang jumlah waktu tidurnya lebih banyak.
