Bersama Melawan DBD: Menuju Indonesia Bebas Demam Berdarah Dengue di Tahun 2030
- ANTARA FOTO/Rahmad
2. Fase Critical (Kritis)
Fase critical biasanya terjadi dalam rentan hari keempat sampai hari keenam. Fase ini adalah fase yang harus diperhatikan dan di waspadai.
Pada tahap ini, demam akan turun secara drastis sampai suhu tubuh menjadi normal sehingga pasien merasa sudah sembuh, padahal kondisi di masa fase critical ini akan membuat kondisi semakin fatal dan trombosit darah akan turun drastis akibat beberapa orang sudah kembali beraktivitas seperti biasanya.
Namun, jika pasien ditangani dengan baik pada fase critical, pasien akan dilanjutkan ke fase perbaikan atau recovery.
3. Fase Recovery (Perbaikan)
Setelah fase kritis selesai akan dilanjut ke fase pemulihan. Biasanya fase ini akan dialami pasien sekitar hari ke 7 sampai hari ke 10. Kemudian di fase ini memungkinkan cairan yang keluar dari pembuluh darah kembali ke pembuluh darah.
Seiring naik turunnya suhu pada tubuh, perlahan-lahan trombosit akan ikut naik ke fase normal. Kadar cairan tubuh yang menurun pun pada fase febrile dan fase critical akan kembali normal.
WHO melaporkan sekitar 50 sampai 100 juta kasus infeksi DBD terjadi setiap tahunnya. Dari kasus-kasus ini, sekitar 500.000 berlanjut menjadi demam berdarah dengue yang menyebabkan 22.000 kematian.
Sedangkan pada tahun 2015,tercatat terdapat sebanyak 126.675 penderita DBD di 34 provinsi di Indonesia dan 1.229 orang diantaranya meninggal dunia.
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yakni sebanyak 100.347 penderita DBD dan sebanyak 9087 penderita meninggal dunia dibandingkan pada tahun 2024.Kematian mayoritas terjadi pada anak-anak dibawah usia 15 tahun.
Petugas melakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk demam berdarah.
- VIVA/ Dani.
Bagaimana Indonesia Mempersiapkan Implementasi Inovasi agar Zero Dengue by 2030 Tercapai?
Kelembaban tinggi memiliki peran penting dalam perubahan cuaca dan anomali terhadap penyebaran penyakit dengan perubahan bionomik vektor dalam daya tahan hidup, densitas nyamuk yang memperluas proses penyebarannya.
Hal ini bisa dilakukan melalui proses teknologi wolbachia, teknologi wolbachia adalah inovasi yang dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.
Pengembangannya menghadapi tantangan dalam inovasi penanggulangan DBD yaitu penyediaan dan kecukupan telu be wolbachia, perencanaan kegiatan dan pembiayaan serta pemberdayaan masyarakat untuk memperkuat program ini.
