Heboh Kopi Tanpa Kafein, Disebut Mengandung Bahan Pemicu Kanker

Ilustrasi kopi.
Sumber :
  • Freepik/freepik.diller

AS – Kopi tanpa kafein atau kopi decaf kerap menjadi pilihan bagi orang-orang yang menghindari kafein namun ingin tetap mengonsumsi kopi. Namun sepertinya, Anda harus mulai mempertimbangkan atau mengonsultasikannya dengan dokter sebelum mengonsumsi kopi ini. Kenapa?

Beberapa kelompok advokasi kesehatan mengajukan petisi ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk melarang bahan kimia utama yang terlibat dalam  proses dekafeinasi karena bisa memicu kanker. Benarkah? Yuk, scroll untuk informasi selengkapnya. 

Bahan kimia yang dimaksud adalah metilen klorida, yaitu cairan tidak berwarna yang digunakan dalam proses industri tertentu, termasuk pengupasan cat, produksi farmasi, produksi penghilang cat, serta pembersihan dan penghilang lemak logam. 

ilustrasi kopi.

Photo :
  • Pixabay/acekreations

"Metilen klorida telah lama dikenal sebagai karsinogen, yang ditetapkan oleh Program Toksikologi Nasional Institut Kesehatan Nasional, Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," ujar Direktur Senior Kebijakan Kimia untuk Dana Pertahanan Lingkungan, Dr. Maria Doa, dikutip CNN, Minggu 14 April 2024. 

Lebih lanjut menurut Dr Doa, selain bersifat karsinogenik, metilen klorida dapat menyebabkan bahaya kesehatan lainnya, seperti toksisitas hati dan paparan yang lebih tinggi terhadap efek neurologis dan dikaitkan dalam beberapa kasus kematian. 

“Risiko-risiko ini terjadi dalam konteks paparan akut eksternal terhadap bahan kimia tingkat tinggi atau konsumsi bahan kimia tersebut sendiri," tambah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Karena toksisitas bahan kimia tersebut, EPA melarang penjualannya sebagai pengupas cat pada 2019. Kemudian pada 2023, badan tersebut mengusulkan larangan penjualan metilen klorida untuk keperluan konsumen lainnya termasuk keperluan industri dan komersial. 

Modal Awal Rp 21 Juta, Omzet Kopi Lelet Pandawa Kini Tembus Rp 30 Juta Per Hari

Saat ini, FDA mengatakan, pihaknya sedang meninjau petisi tersebut. 

Kanker yang Diidap Makin Menyebar, Vidi Aldiano: Tidak Sesuai dengan Ekspektasi Aku
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar

BPOM Cabut Izin 34 Kosmetik Berbahaya yang Picu Alergi hingga Kanker, Ini Daftarnya

Temuan itu merupakan hasil intensifikasi pengawasan rutin BPOM terhadap kosmetik yang beredar di pasaran selama periode April hingga Juni 2025.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025