COVID-19 Melonjak, IDAI Tolak Sekolah Tatap Muka

Uji coba Belajar Tatap Muka Hari Pertama
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Beberapa waktu terakhir, kasus  perlahan  meningkat  dan  kian  melonjak tajam. Bahkan, pada 17 Juni 2021 kemarin, penambahan kasus konfirmasi mencapai 12 ribu.

Tahun Depan Prabowo Bakal Tarik Utang Terbesar Sejak Era Covid-19, Segini Nilainya

Tercatat pada 15 Juni terdapat 8161 kasus, 16 Juni terdapat 9.944 kasus dan kasus per 17  Juni 2021 sebanyak 12.624 kasus.  Jika dibandingkan dengan data 15 Mei, terjadi peningkatan kasus  pada  tanggal 17  Juni  sekitar  500 persen, diikuti dengan peningkatan kasus kematian berkaitan dengan COVID?19.

Berdasarkan data tersebut, kekhawatiran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) berpusat akan wacana belajar tatap muka yang hendak dilaksanakan Juli mendatang. Dijelaskan Ketua IDAI, Prof Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K) FAAP., bahwa IDAI mendukung niat baik pemerintah namun dengan satu syarat utama.

Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok

"Jelas IDAI mengatakan, IDAI sangat mendukung usaha untuk sekolah tatap muka. Namun, ada syarat pertamanya bahwa positivity rate-nya harus di bawah 5 persen," ujar Prof. Aman dalam konferensi pers daring, Jumat 18 Juni 2021.

Diakui Prof. Aman, kenaikan kasus saat ini sudah menjadi sinyal untuk memperketat protokol kesehatan serta membatasi mobilisasi. Termasuk juga pada anak, agar menetap di rumah tanpa ada kepentingan yang darurat.

"Saat ini positivity rate sudah berapa banyak? 37 persen," turur Aman.

Bos Danantara: Kesepakatan Pembelian 50 Pesawat Boeing Sebelum Era COVID-19

Lebih lanjut, Prof. Aman mengatakan bahwa syarat utama itu yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Terkait zona, yang mana pemerintah menganjurkan sekolah tatap muka di zona hijau, Ia mengatakan risiko penularan akan tetap sama di semua tempat.

"Kami tetap menganggap tidak ada itu daerah hijau atau merah, karena tidak ada batas kok. Jadi tolonglah kita lihat ini secara bijaksana," Prof. Aman menyarankan.

RDK LPS.

LPS Berpeluang Pangkas Lagi Suku Bunga Penjaminan ke Level Terendah, Ini Pertimbangannya

Purbaya mengatakan, pihaknya masih membuka peluang untuk kembali memangkas LPS Rate, sambil memonitor perkembangan ekonomi dan kondisi likuiditas perbankan secara umum.

img_title
VIVA.co.id
26 Agustus 2025