Waspada 10 Penyakit Anak di Musim Hujan 

Ilustrasi anak mandi hujan, payung
Sumber :
  • Pixabay/ Andrew_Poynton

4. Infeksi saluran cerna

BMKG: Sejumlah Perairan Sumut Potensi Gelombang Tinggi pada 3-5 Agustus 2025

Ilustrasi anak sakit.

Photo :
  • freepik/lifeforstock

Sistem pembuangan limbah yang buruk, kebersihan yang tidak terjaga, kepadatan penduduk, dan konsumsi air yang tidak sehat saat banjir turut menyebabkan infeksi pada saluran cerna. Untuk menghindari infeksi dari makanan dan air yang terkontaminasi, minta anak-anak untuk minum yang bersih dan matang, serta makan makanan yang sehat.

5. Influenza
Infeksi yang ditandai dengan demam, nyeri otot dan kepala, sakit menelan, lesu, dan dapat disertai gejala infeksi saluran napas. Sulit membedakannya dengan gejala COVID-19. Untuk itu, perlu pemeriksaan swab SARS-CoV-2.

Hujan Monsun di India, 125 Orang Tewas

6. Konjungtivitis
Infeksi pada mata yang ditandai dengan nyeri, mata merah, tidak kuat cahaya, berair, bisa disertai adanya kotoran dan lengket. Infeksi ini mudah menular, sehingga jauhkan yang sakit, jangan berbagi handuk dan barang lainnya, dan sering mencuci tangan, agar menekan penularanPenyakit tipus atau demam tifoid

7. Demam tifoid atau demam enterik
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh Salmonella Typhi dan Salmonella Paratyphi. Gejala berupa demam lebih dari 5 hari, nyeri kepala dan gangguan pencernaan. Hindari infeksi ini dengan menjauhi makanan dan minuman yang bersih aar menekan penularan Penyakit tipus atau demam tifoid.

Banjir di Pakistan Utara Sebabkan 3 Orang Tewas, 15 Hilang

8. Kolera
Kolera adalah diare akut yang disebabkan akibat mengonsumsi makanan atau air terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae. Masyarakat Indonesia umumnya mengenal Kolera dengan nama Muntaber (muntah berak). Di awal abad 18 hingga abad 19, Kolera sempat menjadi epidemi yang mengguncang banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

9. Hepatitis A 
Hepatitis A juga merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui air yang terkontaminasi virus hepatitis A dengan gejala berupa demam, diare, mual, lemas, serta warna kuning pada kulit dan mata.

10. Selesma
Selesma sering terjadi dengan tanda dan gejala batuk pilek. Penyakit yang disebabkan oleh berbagai virus ini paling sering dijumpai pada musim penghujan. Pada masa pandemi COVID-19, sulit membedakannya dengan infeksi oleh SARS-CoV-2.

Untuk anak-anak yang terdampak  bencana banjir dalam skala besar yang memerlukan proses evakuasi dan penampungan, kepadatan di tempat penampungan dapat mengakibatkan berbagai penyakit di atas.

Dimasa pandemi COVID-19, dapat terjadi infeksi ganda, yaitu penyakit di atas dan infeksi SARS-CoV-2. Untuk itu, pemberian imunisasi yang dapat mencegah penyakit tersebut di atas dan vaksin COVID-19, sangat diperlukan.

Sirkuit Mandalika

Hujan Berpotensi Turun saat MotoGP Mandalika Siang Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya potensi hujan ringan yang bisa mengguyur kawasan Sirkuit Mandalika

img_title
VIVA.co.id
5 Oktober 2025