Strategi Praktis bagi Orang Tua dalam Mendukung Studi Anak di Luar Negeri
- ist
Jakarta, VIVA – Menempuh pendidikan di luar negeri merupakan impian banyak siswa, tetapi sering kali terbentur oleh kendala biaya dan proses yang kompleks. Namun, ada berbagai strategi yang dapat diterapkan orang tua untuk memastikan anak-anak mereka bisa mendapatkan pengalaman belajar internasional dengan lebih terjangkau dan mudah.
1. Riset dan Pemilihan Negara Tujuan
Memilih negara tujuan yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan akademik anak sangat penting. Beberapa negara seperti Jerman, Norwegia, dan Perancis menawarkan biaya pendidikan yang lebih rendah dibandingkan negara-negara lain, bahkan ada yang menyediakan kuliah gratis untuk mahasiswa internasional dengan persyaratan tertentu. Singapura juga menjadi salah satu pilihan populer karena dekat dengan Indonesia dan memiliki standar pendidikan tinggi yang berkualitas.
2. Memanfaatkan Beasiswa dan Program Pendanaan
Banyak institusi pendidikan luar negeri yang menawarkan beasiswa bagi mahasiswa internasional. Beasiswa ini bisa berasal dari universitas, pemerintah negara tujuan, atau lembaga swasta. Selain itu, program pendanaan seperti student loan dengan bunga rendah juga bisa menjadi opsi bagi orang tua yang ingin membantu anaknya tanpa harus mengeluarkan dana dalam jumlah besar sekaligus.
3. Mempersiapkan Anak untuk Tes Kualifikasi dan Bahasa
Sebagian besar universitas luar negeri mensyaratkan hasil tes seperti IELTS, TOEFL, atau SAT. Oleh karena itu, orang tua dapat mendukung anak dengan mendorong mereka untuk mengikuti kursus persiapan sejak dini. Program sertifikasi seperti Cambridge English Qualification dan OxfordAQA International GCSE Curriculum juga dapat membantu siswa memenuhi persyaratan akademik dan bahasa.
4. Memilih Jalur Alternatif seperti Pathway Programs atau Community College
Yeho Event Towards 20 Years
- ist
Jalur pendidikan seperti pathway programs dan community college bisa menjadi solusi yang lebih ekonomis. Siswa dapat memulai pendidikan mereka di institusi dengan biaya lebih rendah, kemudian melanjutkan ke universitas ternama melalui program transfer kredit. Hal ini memungkinkan mereka mendapatkan gelar dari universitas bergengsi dengan biaya yang lebih ringan.
5. Mengelola Keuangan dengan Bijak
Orang tua dapat mengajarkan anak tentang pentingnya literasi keuangan agar mereka lebih siap mengelola biaya hidup saat belajar di luar negeri. Edukasi mengenai pengelolaan keuangan, seperti yang disampaikan dalam seminar literasi keuangan oleh BCA dalam acara ulang tahun ke-19 Sekolah Yehonala, dapat menjadi bekal berharga bagi siswa yang akan menempuh pendidikan di luar negeri.
6. Menggunakan Jasa Konsultan Pendidikan
Menggunakan jasa konsultan pendidikan seperti Education Republic dapat membantu orang tua dalam memahami proses aplikasi, mendapatkan informasi beasiswa, serta menyusun strategi keberangkatan yang lebih efektif. Dalam seminar “Study Abroad Secrets” di acara Sekolah Yehonala, para orang tua diberikan wawasan tentang cara membuat studi luar negeri menjadi lebih terjangkau dan mudah.