Menyusuri Jejak Rasulullah, dari Gua Hira sampai Masjid Nabawi
- VIVA/ Nur Faishal/ Surabaya
MASJID NABAWI
Bergeser ke Madinah, kota suci kedua umat Islam di Arab Saudi. Saat tiba di sekitar Masjid Nabawi, Madinah, pada Rabu malam, 30 Oktober 2019, sebelum ke Mekkah, Alhamdulillah, hotel yang kami tempati berada tak jauh dari masjid. Kami langsung salat jamak Magrib-Isya di sana. Setelah itu, kami langsung berziarah, kulonuwun ke makam Rasulullah yang berada di dalam masjid.
Masjid Nabawi adalah masjid ketiga yang dibangun Rasulullah di Madinah setelah hijrah pada tahun 622 Masehi. Menurut sejumlah literatur, masjid ini mulanya merupakan tempat tinggal Nabi Muhammad di Madinah. Masjid kemudian dibangun di sebelahnya tanpa atap. Nah, antara mimbar masjid dengan rumah nabi itulah disebut Raudhatul Jannah, taman surga. Di situ jemaah berebutan untuk salat, zikir, dan berdoa.
Ustaz Khalil, juga pemandu kami, menjelaskan, dalam kondisi Masjid Nabawi sekarang, luas masjid pada masa Rasul ditandai dengan kaligrafi Arab berwarna hijau di pucuk tiang dekat rumah dan mimbar masjid. Luasnya sekira dua kali lapangan badminton. "Selebihnya adalah masjid secara bertahap oleh khalifah dan Kerajaan Saudi sekarang," ujarnya.
Rumah dan makam Rasul sekarang dipagari semacam rumah kayu berukir kaligrafi. Dari luar, rumah Muhammad segaris vertikal dengan kubah paling besar masjid berwarna hijau. Tak jauh dari Masjid Nabawi, ada tiga masjid kecil bediri, yakni Masjid Id atau Gammah, masjid yang biasa dipakai Rasulullah salat idul Fitri, Idul Adha, dan salat Istisqa, sekira empat tahun sebelum wafat.
Di dekat itu, ada pula Masjid Ali dan Umar, juga dipakai sahabat untuk salat yang dianjurkan dilaksanakan di tempat lapang seperti Istisqa. Ketiga masjid itu kini ditutup. Selain tiga masjid itu, di sekitar Masjid Nabawi juga ada tempat bernama Saqifah Bani Saidah. Dari halaman masjid, Saqifah Bani Saidah bisa dilihat dengan tanda adanya rimbunan daun hijau dari beberapa pohon.
Saqifah Bani Saidah adalah tempat musyawarah para sahabat (muhajirin dan ansor) saat menentukan pemimpin Islam sepeninggal Rasulullah. Juga tak jauh dari Masjid Nabawi, ada pemakaman kuno yang luas, yakni Baqi Al Gharqad, dikenal pula dengan Jannatul Baqi atau tamannya surga. Di pemakaman ini banyak orang-orang tercinta dan sahabat Rasul dimakamkan.