Danau Toba Dapat Kartu Kuning dari UNESCO, Kenapa?

Adian Nalambok, Danau Toba, Sumatera Utara.
Sumber :
  • VIVA/Sumiyati

MEDAN – Badan Pelaksana Toba Caldera Unesco Global Geopark (BPTCUGGp) Sumatera Utara mengajak seluruh stakeholder Pariwisata di kawasan Danau Toba bekerja sama, melakukan pembenahan menjadi rekomendasi dari UNESCO. Dengan tujuan, Geopark Danau Toba dari Yellow Card menjadi Green Card.

RUU Kepariwisataan Disahkan DPR jadi Undang-Undang

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Geopark (BPTCUGGp) Sumut, Zumri Sulthony kepada wartawan. Ia mengatakan hingga saat ini, belum ada rekomendasi dari UNESCO, bagian mana saja di Danau Toba harus diperbaiki dan ditingkatkan. Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Saya belum dapat secara resmi (rekomendasi dari UNESCO) ada yang bilang 4, ada bilang 6. Kalau kita sudah dapat. Langsung kita tidak lanjuti. Kita harus benahi," ucap Zumri, Rabu 20 September 2023. 

Dorong Literasi Keuangan Generasi Muda, Bank Jakarta Dukung Abang None 2025

Untuk diketahui, UNESCO menjatuhkan kartu kuning atau peringatan, kepada Toba Caldera Global Geopark atau Geopark Kaldera Toba atas minimnya aksi, yang dilakukan oleh TCUGGp Sumut. Keputusan memberikan kartu kuning kepada Geopark Kaldera Toba di kawasan Danau Toba diumumkan oleh UNESCO melalui laman resmi unesco.org.pk.

Ekowisata Disebut Jadi Jalan Baru Pariwisata Indonesia

Yellow Card sendiri merupakan catatan yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, agar Danau Toba tetap menjadi bagian dari Geopark UNESCO dan berstatus Green Card ke depannya.

"Istilah kartu kuning, kartu hijau dan kartu merah. Itu karena hasil validasi dari Toba Caldera UNESCO dilaksanakan pada bulan Agustus kemarin. Jadi, ada revalidasi Toba Caldera Geopark," sebut Zumri.

Zumri yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumut itu, menjelaskan bahwa kartu kuning didapatkan Danau Toba hasil rapat di Maroko, beberapa waktu lalu.

"Emang biasanya, green card empat tahun, kebetulan dari hasil ada meeting di Maroko hasil revalidasi kita, dua tahun katagorinya disebut dengan Yellow Card. Kalau dicabut, bukan UNESCO jadinya Red Card," kata Zumri.

Zumri mengungkapkan bahwa Yellow Card yang diterima Danau Toba, akan menjadi evaluasi bagi stakeholder Pariwisata, untuk bersama-sama membangun dan membenahi danau terbesar di Asia Tenggara agar ke depannya lebih baik lagi.

Tim SAR Medan evakuasi korban tewas tenggelam di Danau Toba

Photo :
  • Istimewa/VIVA/B.S Putra

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya