Merasakan Langsung Salat Berjamaah di Masjid Hagia Sophia Turki, Begini Sensasinya!

Hagia Sophia di Istanbul, Turki.
Sumber :
  • VIVA/Sumiyati.

Bagian dalam masjid Hagia Sophia di Istanbul, Turki.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati.

Ustaz Khalid Basalamah Sebut Salat, Puasa atau Wudhu Tak Perlu Baca Niat: Gak Pernah Ada Hadisnya

Ufuk Turan, tour guide dari TGA yang mendampingi kami menceritakan, Hagia Sophia memiliki 9 pintu. Tiga pintu kecil di area kanan dan tiga kecil lainnya di kiri, yang digunakan oleh orang-orang biasa. Sementara paling besar kedua di sebelah kanan dan kiri, digunakan oleh orang-orang yang statusnya lebih tinggi seperti gubernur, panglima atau jenderal. 

“Kalau yang paling besar di tengah, hanya boleh dipakai oleh Kaisar Romawi dan keluarganya. Banyak orang percaya pintu Raja yang paling besar kayunya diambil dari kapal Nabi Nuh, karena kapal ini juga berada di Turki,” jelas Ufuk. 

Rekomendasi 5 Museum di Jakarta Sebagai Destinasi Liburan Sekolah

Memasuki area dalam, bangunan Hagia Sophia ditopang hingga 107 tiang penyangga. Di mana tiang-tiang tersebut diambil dari bangunan lama dari awal masjid ini difungsikan sebagai gereja ketika awal dibangun pada abad ke-6 Masehi, yaitu sekitar 532-537 M. 

“Setiap tiang dihiasi perhiasan yang berbeda-beda. Dinding dilapisi marmer. Marmer sebagian dari Turki sebagian dari Egypt (Mesir),” terang Ufuk. 

Terpopuler: Kebiasaan Usap Wajah dan Salaman Usai Salat, Bule Baca Al-Quran 18 Jam

Menilik sedikit sejarahnya, Hagia Sophia dibangun oleh Kaisar Justinianus di situs akropolis Kekaisaran Romawi Timur (532-537 M). Awalnya dikenal sebagai Gereja Kebijaksanaan Suci, Hagia Sophia adalah bukti luar biasa atas kecerdikan para arsitek Romawi Timur. 

Babak baru dimulai ketika Sultan Ottoman Mehmed II mengubahnya menjadi masjid dan melukis mozaik emas dan lukisan dinding dengan motif dan pola Islami. Beberapa di antaranya telah ditemukan kembali dan bertahan selama berabad-abad di bawah lapisan lantainya. Sultan juga menambahkan panel besar kaligrafi yang dibuat dengan indah.

Selain itu, empat menara juga ditambahkan pada struktur kubah yang luas pada waktu berbeda. Pada pergantian abad ke-20, masjid ini diubah menjadi museum atas perintah Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Republik Turki, pada tahun 1935 dan tetap demikian selama bertahun-tahun. Pada tahun 2020, Hagia Sophia akhirnya diumumkan kembali sebagai masjid.

Pemandangan kubah Hagia Sophia pun tak kalah menakjubkan. Kubah tengah diletakkan 55,6 m di atas lantai dan ditopang oleh empat segmen segitiga dengan permukaan bola. Hagia Sophia adalah salah satu contoh awal penggunaan 'pendentive' dalam arsitektur. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya