SOROT 519

Dari Gibraltar Islam Menjalar di Eropa

Kota Putih Andalusia
Sumber :
  • Amusing Planet

Perang Andalusia.

Daftar Tim Lolos 16 Besar Piala Eropa 2024, Spanyol Nyusul Jerman

Perang di Andalusia

Tiga puluh tahun setelah Muawiyah wafat, setelah anak-cucunya menggantikan dia sebagai khalifah, kekuasaan Dinasti Umayyah telah mencapai negeri-negeri Suriah, Irak, Persia, Mesir, dataran Mongolia (Bukhara, Tasykent, dan Samarkand), Punjab selatan hingga provinsi-provinsi di sekitar perbatasan India. Pasukan muslim berusaha merebut Konstantinopel, ibu kota Bizantium, namun terhenti di dekat dinding pertahanan kota di Laut Marmara dan di Bosporus. Pasukan muslim yang bergerak ke arah barat menerobos daerah Afrika Utara hingga mencapai Kartago dan kota-kota pesisir di sekitarnya.

Keren, Perwira TNI AU Peraih Adhi Makayasa 2007 Ini Berhasil Selesaikan Pendidikan Sesko di Spanyol

Periode setelah itulah yang disebut Hitti sebagai babak kedua penaklukan Islam. Spanyol-lah bidikan pertamanya hingga gubernur Musa di Afrika Utara mengirim ekspedisi Tharif dan Thariq.

Memang, penaklukan tak berhenti di Spanyol melainkan terus bergerak ke utara. Pada 717-718, penerus ketiga Musa, al-Hurr ibn Abd Al-Rahman al-Tsqafi, melintasi Pyrenees, satu wilayah rintangan terakhir untuk penaklukan berikutnya, Prancis. Di bawah pimpinan al-Samh ibn Malik al-Khaulani disusul Abd al-Rahman al-Ghafiqi, pasukan muslim merebut satu per satu kota-kota yang tersisa di Spanyol kemudian Prancis: Septimania, Narbonne, Tolouse, Bordeaux, benteng Poitiers, merangsek ke utara menuju kawasan Tours.

Profil Luke Xavier Keet: Winger Klub Yunani Keturunan Indonesia yang Pernah Belajar di Spanyol

Ekspedisi militer itu terhenti di persimpangan Clain dan Vienne, kawasan antara Tours dan Poitiers, pada Oktober 732. Ketika itu Abd al-Rahman bertemu Charles Martel, penguasa istana Merovingia. Angkatan bersenjata Abd al-Rahman dan Charles bertempur selama tujuh hari. Pasukan Charles gagal ditembus oleh balatentara Abd al-Rahman. Sang penyerang kalah dan Abd al-Rahman gugur dalam pertempuran itu.

Pertempuran antara Abd al-Rahman dan Charles itu dianggap salah satu pertempuran penting dalam sejarah. Namun Hitti berpendapat berbeda dan menganggapnya biasa saja. Alasannya, gelombang penaklukan pasukan muslim telah mencapai hampir seribu mil dari titik pemberangkatannya di Gibraltar, tempat Thariq kali pertama mendarat. Operasi penaklukan itu telah mencapai perhentian alamiahnya.

“Mereka telah kehilangan momentumnya dan kehabisan tenaga. Kecemburuan dan perselisihan internal antara dua komponen rasial, Arab dan Berber memengaruhi semangat juang balatentara Abd al-Rahman,” kata Hitti dalam History of the Arabs.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya