- Amusing Planet
Sesungguhnya pergerakan muslim masih berlangsung setelah kekalahan di Tours, meski berskala kecil, misal, merebut Avignon pada 734 dan menduduki Lyons pada 743. "Namun,” Hitti berargumentasi,” kekalahan di Tours telah menandai batas terjauh gerakan pasukan muslim. Seratus tahun setelah wafatnya Rasulullah, wilayah kekuasaan penerusnya di Damaskus telah menjadi imperium dunia yang terbentang dari Cina hingga Gaul."
Imperium Baru di Kordova
Di sela-sela operasi penaklukan, pada 719, al-Samh ibn Malik al-Khaulani memindahkan ibu kota provinsi Spanyol dari Toledo ke Kordova. Al-Samh membangun jembatan di Kordova yang melintasi sungai Guadalquivir dengan meneruskan sisa-sisa bangunan lama Romawi.
Kordova sejak saat itu bertransformasi menjadi pusat pemerintahan dan militer, ringkasnya kota penting dan strategis. Kota itu bahkan menjadi pusat perebutan dua faksi besar bangsa penakluk, yaitu Mudariyah (kalangan Arab Utara) dan Yamaniah (kalangan Arab Selatan). Kelompok yang disebut terakhir dianggap bersimpati kepada Dinasti Abbasiyah, rezim baru di Baghdad, Irak (berdiri tahun 750).
Di penghujung 755, ketika Mudariyah dan Yamaniah bertikai di Kordova, tersiar kabar bahwa seorang pemuda Umayyah bernama Abd al-Rahman ibn Muawiyah, cucu Hisyam, khalifah kesepuluh di Damaskus, baru saja mendarat di pantai selatan Granada. Urusan Abd al-Rahman ke sana tentu saja bukan untuk melancong melainkan merebut kekuasaan di Kordova. Posisinya di Granada hanya 172 kilometer untuk menuju Kordova.
Abd al-Rahman adalah satu-satunya anggota keluarga Umayyah yang selamat dari pembantaian oleh Bani Abbasiyah di Damaskus. Abd al-Rahman mencapai Granada setelah melarikan diri dan mengembara melewati Palestina, Mesir, dan Afrika Utara. Dia berhasil membangun kekuatan setelah mengumpulkan bekas pengikutnya atau kelompok yang dilindungi penguasa Umayyah.
Ringkas cerita, Abd al-Rahman merebut Kordova dari tangan sang gubernur Spanyol, Yusuf, pada Mei 756. Spanyol kala itu sudah berada di bawah rezim baru, Dinasti Abbasiyah, dengan ibu kota pemerintahan pusat di Baghdad dan khalifah al-Manshur.
Seolah ingin mengirim pesan kepada penguasa di Baghdad bahwa dia masih hidup dan sehat walafiat, Abd al-Rahman membunuh gubernur Spanyol yang ditempatkan di Kordova oleh al-Manshur. Kepala sang gubernur lalu dikirimkan kepada Al-Manshur, yang ketika itu sedang berhaji di Mekah. Al-Manshur, dikutip dari History of the Arabs, berseru, "Puji syukur kepada Allah karena telah menghamparkan lautan antara kami dengan sang musuh!"