Militer China Tembakkan Rudal Hipersonik DF-17 ke Dekat Taiwan

VIVA Militer: Rudal hipersonik Dongfeng DF-17 militer China
Sumber :
  • 19fortyfive.com

VIVA – Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menembakkan rudal hipersonik Dongfeng DF-17 ke wilayah perairan Pulau Pingtan, 120 kilometer dari Taiwan, Senin 1 Agustus 2022 waktu setempat.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Global Times, uji coba rudal hipersonik DF-17 dilakukan dalam rangka peringatan 95 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat China.

Rudal hipersonik Dongfeng DF-17 merupakan rudal balistik jarak menengah, yang mampu membawa hulu ledak termonuklir.

Memasuki masa dinas pada 2019 lalu, rudal DF-17 mampu menghancurkan sasaran sejauh 2.500 kilometer, dengan kecepatan 10 Mach, atau setara dengan 12.300 kilometer per jam.

VIVA Militer: Militer China tembakkan rudal hipersonik Dongfeng DF-17

Photo :
  • globaltimes.cn

Uji coba rudal hipersonik DF-17 digelar usai tersiar kabar bakal datangnya Ketua Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Republik China (Taiwan). 

Kedatangan Pelosi bahkan akan dikawal dengan armada Angkatan Laut AS (US Navy), yang mengerahkan kapal induk tenaga nuklir USS Ronald Reagan (CVN-76).

Kapal induk USS Ronald Reagen juga dikabarkan akan membawa 90 jet tempur dan helikopter, saat memasuki wilayah perairan Laut China Selatan.

Cengkraman Tiongkok di Asia Selatan, Ancam Hegemoni India

Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Kolonel Tan Kefei, telah memperingatkan Amerika agar membatalkan kunjungan Pelosi ke Taiwan. Jika sampai Pelosi datang, militer China mengancam akan mengambil tindakan tegas untuk mencegahnya.

Ditegaskan Kefei, kedatanga Pelosi sangat melanggar prinsip "Satu China" dan ketentuan dari tiga komunike bersama antara China dan Amerika Serikat. 

China Minta Thailand dan Kamboja Turunkan Tensi, Siap Fasilitasi Perundingan
Mobil dan teknologi China di Amerika Serikat

Ekspansi Industri EV Tiongkok, Ada Ancaman Keruntuhan yang Mengintai

Dibalik pertumbuhan pesatnya, terkuak tantangan struktural yang kompleks, mulai dari model bisnis yang rapuh, ketergantungan pada subsidi, hingga tekanan pasar global

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025