Ratusan Tentara Korut Terkapar di Rumah Sakit, Perawat Rusia: Pergi Kalian ke Neraka!

VIVA Militer: Seorang prajurit mendapatkan perawatan medis
Sumber :
  • Anadolu Agency

VIVA – Sebuah fakta mencengangkan diungkap oleh seorang perawat rumah sakit di Moskow, Rusia. Ia menyatakan ada lebih dari 200 orang tentara Korea Utara (Korut), yang terkapar dan harus dirawat di tempatnya bekerja.

Jumlah tersebut ternyata sesuai dengan laporan yang dirilis oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU), lewat saluran Telegram resminya. Dalam pernyataannya, SBU menyebut lebih dari 200 orang tentara Korut terluka parah.

"Pasukan Pertahanan Ukraina menimbulkan kerugian serius pada unit militer Rusia dan Korea Utara di Kursk," bunyi pernyataan Dinas Keamanan Ukraina dilansir VIVA Militer dari Kyiv Post.

Sementara itu, percakapan antara perawat rumah sakit dengan seorang yang diyakini adalah suaminya berhasil disadap.

VIVA Militer: Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)

Photo :
  • Reuters

Wanita yang identitasnya tidak dijelaskan mengeluhkan banyaknya tentara Korut yang terus berdatangan ke tempatnya bekerja.

"Mereka membawa orang Korea ke rumah sakit kami. Kemarin ada kereta lain dengan sekitar 100 orang, dan hari ini 120 lagi. Itu sudah 200 orang. Dan berapa banyak lagi dari mereka yang ada di sana (di depan)? Hanya Tuhan yang tahu," ujar perawat Rusia.

Tak hanya itu, perawat Rusia tersebut mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya diharuskan membersihkan sejumlah bangsal rumah sakit yang dikhususkan untuk tentara Korut.

Jepang Masih Berlakukan Imbauan Tsunami Pasca Gempa Rusia

Pengkhususan itu menurutnya membuat situasi dan kondisi para tentara Rusia yang harusnya mendapat perawatan yang sama, menjadi semakin buruk.

VIVA Militer: Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)

Photo :
  • KCNA
Gelombang Mengecil, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di 10 Wilayah RI

Ia juga menceritakan kendala bahasa dan sikap tentara Korut yang tak sopan membuatnya kesal. Bahkan, sang perawat sempat memaki dengan kata kasar dalam bahasa Rusia.

"Orang-orang Korea ini, mereka atau apa? Kami mengosongkan bangsal-bangsal tertentu untuk mereka. Mereka sangat istimewa atau semacamnya?" ucap perawat itu melanjutkan.

BMKG: Gelombang Tsunami 19 Cm Terpantau di Pelabuhan Sarmi Papua

"Pergilah ke neraka' kataku kepada mereka. Aku tidak mengerti apa yang kalian katakan. Semuanya tampak sama,  bagaimana kita bisa membedakannya?"

Presiden AS Donald Trump saat di Turnberry, Skotlandia

Beli Minyak Rusia, India Kena Tarif Tambahan 25 Persen dari Trump

Pejabat AS juga dapat merekomendasikan pengenaan tarif tambahan sebesar 25 persen kepada negara mana pun jika mengimpor minyak dari Rusia.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2025