20 Tahun Tersembunyi, Pistol Polisi Bekas Konflik Berdarah Ditemukan Intel TNI

VIVA Militer: Mayjen TNI Putranto serahkan pistol ke Irjen Pol Eddy
Sumber :
  • Kodam Pattimura

VIVA – Ada peristiwa menarik saat berlangsungnya apel komandan satuan jajaran Komando Daerah Militer (Kodam) XV/Pattimura yang selenggarakan di markas Rindam Pattimura.

Gagal Tembakkan Rudal, Kapal Perusak Korea Utara Rusak Parah Saat Peluncuran

Di sela-sela kegiatan itu, tiba-tiba saja Pangdam Pattimura, Mayor Jendeal TNI Putranto Gatot Sri Handoyo mengajak Kepala Polda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro untuk bersama-sama naik podium.

Berdasarkan siaran resmi Penerangan Kodam Pattimura dilansir VIVA Militer, Selasa 29 April 2025, Pangdam mengajak Kapolda bukan mau pidato atau ngasih arahan. Tapi menyerahkan sepucuk senjata api jenis pistol berikut sebuah magazen berisi sebutir munisi kaliber 9 milimeter dan 10 butir munisi kaliber 5,6 milimeter.

Polemik Prajurit Aktif TNI Jadi Dirjen Bea dan Cukai, Kapuspen TNI: Letjen Djaka Telah Pensiun Dini dari Keprajuritan

VIVA Militer: Mayjen TNI Putranto serahkan pistol ke Irjen Pol Eddy

Photo :
  • Kodam Pattimura

Yang tak disangka-sangka lagi, pistol itu bukan sembarang pistol tapi berjenis revolver polisi yang memiliki nomor seri 794814. Kapolda menerima pistol itu dengan wajah yang berseri-seri. 

Berlayar 3.800 Kilometer, Pasukan Cheetah Malaka Marinir TNI Tiba di Bumi Surga Timur

Namun, dari mana pistol itu didapatkan Kodam Pattimura?. Ternyata pistol itu didapatkan Pangdam Pattimura dan Asisten Intelijen Kepala Staf Kodam Pattimura, Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga. 

Jadi pistol itu sebenarnya bukan barang baru, tapi sudah sekitar 20 tahun disimpan oleh seorang warga Kota Ambon. Nah, warga itu akhirnya memutuskan menyerahkan pistol kepada intel TNI secara sukarela.

VIVA Militer: Mayjen TNI Putranto serahkan pistol ke Irjen Pol Eddy

Photo :
  • Kodam Pattimura

"Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah menyerahkan senjata dengan sukarela, ini artinya masyarakat sudah memiliki kesadaran akan pentingnya perdamaian," kata Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo.

Pistol itu disimpan sejak tahun 2000 saat meletusnya konflik berdarah di Maluku. Konflik yang diperkirakan telah menelan 5000 korban jiwa itu pecah pasca tumbangnya Pak Harto dari kursi Presiden RI.

Baca: Letkol Eks Komandan Pasukan Elite Kostrad Jadi Komandan Brigif Pencetak 2 Jenderal Panglima TNI

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya