Sosok Jenderal Maruli Simanjuntak yang jadi Calon Wakil Panglima: Dekat Jokowi, Menantu Luhut dan Dijuluki Bapak Air
- AP Photos
Jakarta, VIVA – Setelah lebih dari dua dekade kursi Wakil Panglima TNI dibiarkan kosong, kini Presiden Prabowo Subianto bersiap menghidupkan kembali jabatan strategis tersebut. Pelantikan dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 10 Agustus 2025 dalam upacara militer resmi di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat.
Terakhir kali posisi Wakil Panglima TNI diisi adalah pada tahun 2000 oleh Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, yang kemudian menjadi Menteri Agama di era Presiden Joko Widodo. Kini, setelah 25 tahun, langkah pengisian jabatan ini menjadi sorotan publik, terlebih karena hanya segelintir jenderal bintang empat yang memenuhi syarat sesuai Perpres Nomor 66 Tahun 2019.
Salah satu nama yang paling mencuri perhatian adalah Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Tak hanya karena pangkatnya yang mentereng sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat, tetapi juga karena rekam jejak kariernya yang luar biasa serta kedekatannya dengan lingkaran istana.
Berikut profil lengkap Jenderal Maruli Simanjuntak yang digadang-gadang menjadi calon kuat Wakil Panglima TNI:
1. Karier Militer: Dari Kopassus hingga KSAD
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak lahir di Bandung pada 27 Februari 1970. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1992 dari kecabangan infanteri dan sempat bertugas di satuan elit Detasemen Tempur Cakra dan Kopassus.
Maruli mulai menempati jabatan strategis pada tahun 2002 sebagai Komandan Detasemen Tempur Cakra. Setelah itu, kariernya melesat dengan berbagai jabatan penting, mulai dari Komandan Batalyon Kopassus, Komandan Grup A Paspampres, Danrem 074/Warastratama Surakarta, hingga Wakil Komandan dan Komandan Paspampres.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jabatan penting lainnya yang pernah diemban antara lain:
- Pangdam IX Udayana
- Pangkostrad
- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) sejak 29 November 2023
Pelantikan Maruli sebagai KSAD oleh Presiden Jokowi menandai kenaikannya menjadi jenderal bintang empat. Ia dilantik pada usia 53 tahun, menjadikannya salah satu KSAD termuda dibanding pendahulunya.
2. Julukan "Bapak Air" Berkat Program Kemanusiaan TNI AD
Saat menjabat sebagai Pangdam IX Udayana, Maruli menggagas program Manunggal Air, sebuah inisiatif TNI AD untuk membantu masyarakat pedalaman mendapatkan akses air bersih. Ide itu muncul saat ia melihat langsung warga NTT yang tidak bisa bertani karena kekurangan air.
Dengan pendekatan kolaboratif, Maruli menggerakkan para babinsa untuk mencari sumber air, memasang pompa hidrolik, dan mengajarkan cara perawatannya kepada masyarakat. Program ini kemudian berkembang luas, bahkan hingga ke wilayah terpencil seperti Sulawesi dan Papua.
Hingga kini, TNI AD telah membangun 825 titik air yang tersebar di seluruh Indonesia dan mengakses lebih dari setengah juta jiwa. Atas kontribusinya, Maruli diganjar penghargaan MURI sebagai insan Indonesia yang membantu pengadaan air bersih terbanyak secara berkelanjutan.
3. Prestasi dan Tanda Jasa Militer
Sebagai prajurit dengan karier panjang dan prestasi gemilang, Maruli telah mengantongi sejumlah penghargaan nasional dan internasional, di antaranya:
- Bintang Dharma tahun 2023
- Bintang Yudha Dharma Pratama
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
- Bintang Yudha Dharma Nararya
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Special Forces Distinctive Unit Insignia dari US Army
- Master Parachutist Badge dari Royal Thai Army dan Singapore Army
- Advanced Military Free Fall Parachutist Badge dari Singapore Army
Ia juga menyandang berbagai brevet kehormatan seperti:
- Brevet Komando Kopassus
- Brevet Intai Tempur
- Brevet Para Utama
- Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad
- Pin Setia Waspada dari Paspampres
4. Dekat dengan Lingkaran Istana
Maruli juga dikenal sebagai menantu dari Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Kedekatannya dengan Presiden Jokowi juga kerap menjadi perhatian, terutama saat ia menjabat sebagai Komandan Paspampres dan dipercaya mengawal kepala negara.
Kombinasi antara rekam jejak militer, kepedulian sosial, dan kedekatan politik inilah yang membuat Maruli Simanjuntak dianggap sebagai figur ideal untuk mengisi kursi Wakil Panglima TNI yang selama ini kosong.
Meski belum ada pengumuman resmi dari Presiden Prabowo, sinyal kuat mengarah ke Maruli. Jika benar terpilih, jabatan Wakil Panglima TNI akan membawanya ke posisi strategis kedua tertinggi di tubuh TNI, sekaligus membuka kemungkinan masa depan politik atau militer yang lebih besar di masa mendatang.