Aprilia Siap Mengambil Jalur Hukum Untuk Menjegal Jorge Martin Cabut Tahun Ini

VIVA – Jorge Martin akhirnya buka suara terkait nasibnya di Aprilia Racing. Juara dunia MotoGP 2024 itu membenarkan bahwa tahun ini akan hengkang dari tim pabrikan Noale, Italia sesuai klausul kontraknya.

Dalam kontrak itu tertulis bahwa jika Jorge Martin tidak berada di antara pembalap teratas dalam klasemen kejuaraan dunia setelah MotoGP Prancis, maka dia berhak cabut lebih cepat, yaitu di akhir tahun ini.

“Saya tidak pernah melanggar kontrak. Ketika kami menandatanganinya, saya setuju dengan Aprilia bahwa, jika keadaan tertentu tidak terpenuhi, saya berhak memutuskan masa depan saya untuk 2026,” ujar Martin dalam keterangannya, dikutip, Jumat 30 Mei 2025.

Artinya sudah sesuai dengan kondisi dia saat ini, Martinator yang mengalami cedera sejak latihan pertama di musim ini harus absen sampai tiga seri, dan kembali ke lintasan di MotoGP Qatar namun kembali terjatuh.

Alhasil juara dunia tahun lalu itu mengalami cedera parah, dan harus kembali absen. Belum ada poin yang didapatkan pembalap asal Spanyol itu, sehingga dia harus berada di posisi paling buncit klasemen sementara.

Tercatat baru pertama kali Jorge Martin mengalami cedera parah setelah hijrah dari Pramac Racing Ducati, motor Aprilia dianggap tidak sesuai ekspetasi juara dunia tahun lalu. Atas dasar tersebut, keputusan Martinator hengkang dari Apriia di tahun ini sudah bulat.

“Menghadapi situasi harus membuat keputusan pada tanggal yang ditetapkan dalam kontrak, saya telah memutuskan untuk menggunakan hak saya untuk melepaskan diri untuk musim 2026,” lanjutnya.

Di tengah gosip tersebut muncul kabar Honda Castrol menjadi tim paling potensial untuk merekrut Martinator untuk menggantikan Luca Marini yang kontraknya habis tahun ini. Ditambah ada sosok Aleix Espargaro sebagai kerabatnya.

Adapun setelah pembalap asal Spanyol itu memberikan keterangan resminya, Aprilia menurut laporan Motorsport.com akan menjegal keputusan Martin melewati jalur hukum agar tidak hijrah di tahun ini.

“Aprilia bermaksud untuk mengambil tindakan hukum guna memblokir aktivasi klausul ini,” tulisnya.

Keputusan Martin yang disampaikan kepada pabrikan minggu lalu - dianggap sebagai sesuatu yang tidak masuk akal. Karena dia tidak memiliki banyak waktu untuk mengevaluasi Aprilia RS-GP akibat cedera yang dialami.

Sehingga menurut Aprilia dengan kondisinya tersebut tidak bisa menjadi jaminan bahwa motor yang ditungganginya itu tidak memiliki performa yang sesuai keinginannya, di mana hal itu tercatat dalam perjanjian mereka.

Halaman Selanjutnya

Adapun setelah pembalap asal Spanyol itu memberikan keterangan resminya, Aprilia menurut laporan Motorsport.com akan menjegal keputusan Martin melewati jalur hukum agar tidak hijrah di tahun ini.