Wuling Binguo EV Kini Bisa Cas di Banyak SPKLU

New Binguo EV
Sumber :
  • Yunisa Herawati

Jakarta, VIVA - Wuling Motors resmi meluncurkan varian terbaru dari mobil listrik andalannya, Binguo EV, dengan peningkatan penting pada sistem pengisian daya. Kini, model baru Binguo EV menggunakan standar charging port CCS2, mengikuti tren global kendaraan listrik.

Terpopuler: Mobil Listrik Wuling hingga Motor Unik Michael Schumacher

“Untuk varian terbaru, Binguo EV sudah menggunakan port CCS2. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mengikuti standar internasional dan memberikan kemudahan akses bagi konsumen,” ujar Marketing Operation Director Wuling Motors Ricky Christian belum lama ini. 

Hal ini menandai pergeseran dari sistem GBT yang sebelumnya digunakan Binguo versi awal. Meski begitu, Wuling menegaskan bahwa mereka tetap mendukung ekosistem GBT untuk pelanggan lama.

2 Mobil Baru Wuling Dijual Mulai Rp200 Jutaan

“Kami tidak meninggalkan pengguna GBT. Saat ini kami sudah firm di 57 titik lokasi charging GBT, terutama di kota-kota besar,” paparnya.

Selain itu, Wuling juga menyediakan adapter DC charger dari GBT ke CCS2 untuk menjembatani transisi ini.

Wuling Luncurkan Dua Mobil Listrik Sekaligus, Salah Satunya Buat Angkut Barang

Sebagai informasi, saat ini Wuling memiliki dua varian baru yaitu Binguo EV Lite dan Binguo EV Pro. Varian Lite hadir sebagai versi paling terjangkau, sedangkan Pro tetap mempertahankan spesifikasi premium dengan harga yang sama seperti sebelumnya.

“Lite hadir dengan fitur yang lebih sederhana, makanya harganya juga lebih kompetitif,” katanya. 

Meskipun begitu, varian Pro tetap mempertahankan harga dan kualitas seperti model sebelumnya dengan jarak tempuh hingga 333 km.

Distribusi kedua varian ini sudah dimulai sejak Juli 2025, dan konsumen yang melakukan pemesanan diperkirakan akan menerima unit dalam waktu dekat. Produksi keduanya dilakukan di pabrik Wuling di Cikarang.

Untuk mendorong adopsi, Wuling juga memperluas kerjasama dengan jaringan penyedia charging dan masih menawarkan program pengisian daya gratis hingga September 2025, baik untuk port CCS2 maupun GBT.

“Ekosistem ini jadi salah satu fokus utama kami. Pengguna tidak perlu khawatir soal infrastruktur, karena baik pengguna lama maupun baru tetap kami fasilitasi,” tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya