Tips Memilih Tingkat Kegelapan Kaca Film agar Mobil Nyaman dan Aman

Tangerang, VIVA – Memilih tingkat kegelapan kaca film untuk mobil tidak bisa sembarangan. Selain soal selera, hal ini berkaitan langsung dengan kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Linda Widjaja, Vice President PT V-Kool Indo Lestari, menyarankan agar kaca depan tidak terlalu gelap. “Tentu untuk kaca depan baiknya tidak terlalu gelap, 30 sampai 40 persen masih oke,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif Minggu 27 Juli 2025.

Ia menjelaskan, ada perbedaan preferensi di berbagai wilayah. “Di beberapa daerah itu mereka suka memakai kaca yang gelap-gelap, biar pun kaca depan. Tapi kita sangat tidak sarankan, karena saat hujan itu akan mengganggu,” jelas Linda.

Untuk kaca samping dan belakang, tingkat kegelapan bisa lebih tinggi dibanding kaca depan. “Kaca samping dan belakang maksimum 80 persen,” tambahnya, menekankan pentingnya visibilitas pengemudi terutama dalam kondisi cuaca buruk.

Dalam ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD City, V-Kool Indonesia kembali hadir dengan beragam inovasi.

Mereka memperkenalkan dua produk utama: Ultimate Solitaire Series dan Paint Protection Film (PPF). Keduanya menggabungkan teknologi penolakan panas dan perlindungan bodi mobil tanpa mengorbankan tampilan estetika.

Kampanye “Own Your Drive” juga menjadi sorotan utama di GIIAS 2025. Melalui kampanye ini, V-KOOL mendorong personalisasi kendaraan agar lebih mencerminkan kepribadian pemiliknya.

Selama pameran, pengunjung dapat melihat langsung hasil pemasangan dan mengikuti heat test yang membandingkan performa kaca film. Ada pula kolaborasi artistik bersama Mr. S Custom yang menghadirkan karya visual bertema Colors of Indonesia: Own Your Drive.

Sebagai bagian dari pengalaman interaktif, pengunjung juga bisa berkonsultasi langsung untuk memilih tingkat kegelapan kaca film yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Perawatan Truk Tangki BBM Jadi Sorotan di GIIAS 2025

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, lebih dari 35 persen kecelakaan kendaraan berat disebabkan oleh minimnya perawatan armada.

VIVA.co.id

1 Agustus 2025